Aceh Utara, haba RAKYAT | Pekan Olah Raga dan Seni Antar Pondok Pesantren Tingkat Daerah (Pospeda) adalah ajang santri untuk meningkatkan kebugaran jasmani, rohani, dan prestasi. Disamping itu, ajang Pospeda dapat melahirkan santri yang berkarakter positif, seperti penuh sportifitas dan integritas diri.
Hal itu diungkapkan Kepala Kantor Kemenag Aceh Utara melalui Kepala Subbag Tata Usaha, Drs. H. Jamaluddin, M.Pd kepada haba RAKYAT saat ditemui di ruang kerjanya Jum’at (21/10) pagi.
Lebih lanjut, Jamaluddin mengatakan, Pospeda merupakan momen silaturahmi dan ajang menggali bakat dan potensi para santri di bidang olahraga dan seni. Selain itu, pekan olahraga dan seni antar Pondok Pesantren menjadi media ruang besar bagi santri peminat kebugaran jasmani dan seni untuk unjuk prestasi dalam mengembangkan keahlian karakteristik melalui olah tubuh dan olah raga.
”Dalam mewujudkan santri sebagai agen membangun negeri sangat diperlukan bekal jasmaniyah, rohaniyah, dan daya kreatifitas, serta inovasi yang tinggi,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (Kasi PD Pontren), Drs. H. Munzir, M.Pd saat dihubungi media ini secara terpisah menuturkan, dirinya sedang mempersiapkan agenda peringatan Hari Santri, yang jatuh pada Sabtu, 22 Oktober besok.
Kata Munzir, pada Kamis (20/10/2022) kemarin, Kemenag Aceh Utara mengirimkan sebanyak 10 peserta ke ajang Pekan Olah Raga dan Seni Antar Pondok Pesantren Tingkat Daerah (Pospeda) Zona 2 yang diselenggarakan di Kabupaten Bireuen.
“Kontingen kita mengikuti 4 cabang perlombaan, yaitu Lomba Pidato 3 bahasa (Arab Arab, Inggris dan Indonesia) serta cabang Kaligrafi untuk kategori putra dan putri,” sebutnya.
Munzir menambahkan, peserta Pospeda Zona 2 selain perwakilan Aceh Utara, juga perwakilan pondok pesantren Kota Lhokseumawe, Kabupaten Bireuen dan Pidie Jaya.
Dirinya terus menyemangati peserta untuk mengikuti dengan sportif ajang perlombaan bergengsi ini, dengan menampilkan performa terbaik dan kukuhkan mental juara.
“Kemarin, saya sendiri bersama Kasubbag Tata Usaha dan orangtua/wali serta dibantu beberapa staf Kemenag Aceh ikut mendampingi peserta saat bertolak ke Bireuen,” pungkas Kasi PD Pontren di sela-sela kesibukannya. (Yoes/hR)
