Aceh Tengah – haba RAKYAT | Puluhan mahasiswa di Kabupaten Aceh Tengah, Selasa pagi (27/08/2024), tergabung dalam aliansi mahasiswa, gelar aksi demo di gedung DPRK Aceh Tengah, menyuarakan tuntutan masyarakat.
Aksi orasi mahasiswa sebelumnya juga berlangsung di persimpangan Tugu Aman Dimot, tepat di depan Mapolres Aceh Tengah.
Tuntutan mereka hari itu, terkait permasalahan keuangan nasabah BPRS Gayo dan PDAM, serta meminta komitmen Pemda Aceh Tengah segera mengevaluasi dan mencopot Dirut PDAM. Suara tuntutan lain nya, meminta pencopotan Sekwan DPRK Aceh Tengah.
Orasi juga diwarnai yel yel ‘Copot Sekwan’ oleh mahasiswa dan meminta kepada ketua dewan agar mengevaluasi Sekwan yang dinilai berkinerja lamban.
Mantan Presma IAIN Aceh Tengah juga perwakilan pers, Romadani dikesempatan itu ikut menyampaikan orasi pencopotan Sekwan dari jabatan nya, terkait adanya kebijakan penghalangan peliputan yang dilakukan terhadap pers saat pelantikan 30 anggota dewan DPRK Aceh Tengah, Senin, 26 Agustus 2024.
Ketua Sementara DPRK Aceh Tengah Fitriana Mugie, didampingi anggota dewan, H. Amiruddin, Edi Kurniawan, Sukri, Hanafiah, Kasman, Wahyuddin, Ilyas Sadikin, Drs. M. Sahri, Seven Cibro Kobat, Yuska Masudi, Fahrijal Kasim, Ihsanuddin dan Agustina.
Menerima pendemo di gerbang kantor DPRK, mengupayakan mediasi dan menerima orasi aliansi mahasiswa.
Fitriana dan kawan sedewan, dibawah pengamanan ratusan personil Polisi, ikut duduk di jalan bersama mahasiswa. Pihaknya siang itu berjanji akan berdiskusi dan menindaklanjuti apa yang disampaikan mahasiswa.
Sementara itu, mahasiswa yang sebelumnya mengancam akan menguasai kantor PDAM bila tuntutan kehadiran Dirut PDAM tak dipenuhi.
Telah sepakat bersama aliansi, lewat orator Ketua HMI Aceh Tengah, Afdalal Ghifari menyampaikan kepada dewan, memberikan waktu 3 x 24 jam untuk mendengar hasil tuntutan mereka.
“Dan apabila tuntutan itu tidak terpenuhi, mahasiswa berjanji akan kembali ke gedung parlemen dengan 3 x kekuatan massa,” kata Afdalal. (Rel)
