DAERAH  

51 Orang bergerak Padamkan Api di Dinkes Aceh Tengah

haba RAKYAT | Aceh Tengah – Tak biasa, jelang tengah hari, Jum’at (17/11/23), asap tebal membumbung di Dinkes Aceh Tengah efek dari penggunaan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) digunakan dalam pemadaman api yang berkobar di dalam drum.

Pemadaman api dalam drum ini diketahui berlangsung karena adanya Simulasi Pemadaman Kebakaran, melibatkan sebanyak 51 orang, berlangsung di halaman Dinas Kesehatan Kab. Aceh Tengah.

Dilangsungkan selama sehari, Jum’at (17/11/23), terang Ketua Bidang Pemadam Kebakaran Aceh Tengah, Lahat.SH, dengan peserta perwakilan Puskesmas sebanyak 3 orang mewakili per Puskesmas dari 17 Puskesmas di Aceh Tengah.

“Kegiatan satu hari, alat yang diturunkan Apar dan Fire Jeep, melibatkan personil Damkar 2 orang, sebagai Pemateri dari Bidang Pemadam Kebakaran Aceh Tengah sebanyak 3 orang, diketuai Lahat.SH,M.AP, Juliwansah selaku Ketua Simulasi dan Analis Bencana Nur Adillah,” kata Lahat.

Dalam simulasi itu terang Lahat, peserta mendapatkan pemahaman penggunaan alat dan proses pemadaman kebakaran. Dikatakannya pada kesempatan tersebut, para pemateri menganjurkan, selain bisa menggunakan karung, bisa juga menggunakan media lainya, seperti selimut, handuk, sprei dan sebagainya yang bisa menyerap air untuk pemadaman api.

Apabila tidak ada alat pemadam kebakaran seperti yang dipaparkan, maka bisa menggunakan pasir atau media lain, sementara jika api masih menyala saat dipadamkan menggunakan alat atau karung, maka wajib diperhatikan agar mengulang proses pemadaman dengan menjaga keselamatan.

Sebelum dilakukanya simulasi proses pemadaman api secara tradisional menggunakan karung dan alat APAR, peserta telah dibekali dengan pemaparan materi di ruang aula dinas kesehatan.

Kegiatan ini terang Lahat kepada media, sebagai upaya mengantisipasi dampak terjadinya kebakaran secara dini oleh pegawai di lingkup Puskesmas.

“Peningkatan kapasitas penggunaan alat pemadaman api oleh pegawai di Puskesmas lingkungan Dinkes Aceh Tengah. Harapannya peserta bisa melakukan pemadaman api sejak dini, untuk meminimalisir kebakaran. Dan pengetahuan yang sudah dimiliki bisa di aplikasikan di masyarakat atau lingkungan bertugas,” ujarnya.

Lahat menyampaikan, kegiatan ini atas kerjasama antara Dinkes Aceh Tengah dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tengah.

“Kita diundang oleh dinas kesehatan sebagai narasumber untuk pemadaman api secara tradisional dan menggunakan alat Apar”, terangnya. (Rel)