DAERAH

91 Gampong Di Pidie Belum Ajukan APBG, Input BLT Capai 100 Persen

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) Pidie, Mutiin, S.IP., M.Si (kiri), didampingi staf saat memberikan keterangan kepada awak media, Kamis (19/05).

Sigli, haba RAKYAT | Sampai hari ini 91 gampong belum mengajukan berkas Anggaran Pendapatan dan Belanja Gampong (APBGampong) 2022, padahal waktu tersisa sampai 23 Juni 2022.

Disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) Pidie, Mutiin, S.IP., M.Si, Kamis (19/05/2022) bahwa yang sudah merealisasikan (pencairan) DG 2022 sebanyak 563 gampong pada tahap I, dan 36 gampong pada tahap II.

Sedangkan untuk APBGampong, ada 91 gampong yang belum mengajukan, padahal waktu hanya sebulan lagi, sampai 23 Juni 2022, kata Mutiin.

“Batas waktu sampai 23 Juni 2022, bila tidak segera mengajukan bisa dibekukan, jadi jangan sampai anggarannya hangus, demikian juga dari 730 gampong, masih ada 5 gampong lagi belum menyerahkan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ), yaitu Gampong Pawod dan Cot (Muara Tiga), Gampong Khang Tanjong (Padang Tiji), Gampong Keutumbu (Pidie) serta Gampong Blok Bengkel (Kota Sigli)”, sebut Mutiin.

Namun begitu, kata Mutiin lagi, sudah semua gampong di Pidie menginput Bantuan Langsung Tunai (BLT), bahkan sebelum batas akhir penginputan sudah selesai semua, ini patut kita apresiasikan.

“Keterlambatan pengajuan anggaran disebabkan banyak persoalan interen di gampong -gampong, seperti persoalan antara Keuchik dan Tuha Peut yang “memperlambat” pengajuan program dan anggaran gampong, ini seharusnya tidak terjadi, sehingga merugikan masyarakat,” ungkap Kadis PMG Pidie. (AA/hR)