Pj Bupati Aceh Tenggara, Drs. Syakir M.Si, berfoto bersama saat hadiri penerbangan Susi Air perdana rute Kutacane-Banda Aceh di Bandara Alas Leuser, Jumat (22/3/2024). (Foto/ hR/ Sadikin)
Kutacane, haba RAKYAT
Penjabat Bupati Aceh Tenggara, Drs. Syakir M.Si menghadiri penerbangan perdana pesawat maskapai Susi Air rute Kutacane-Banda Aceh, di Bandara Alas Leuser, Jumat (22/3/2024).
Dalam kehadiran Pj Bupati Agara, Drs Syakir M.Si didampingi Kadis Perhubungan Jamrin Desky, Kadis Kominfo Zul Fahmy, Kadis Parpora Bakri Saputra, Kepala Pelayanan Bandara Marwan Sultan beserta seluruh staf dan jajarannya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran Kementerian Perhubungan.
Pemerintah Aceh dan Maskapai penerbangan Susi Air yang telah melaksanakan kembali penerbangan perdana di mana sempat Off beberapa waktu yang lalu dan ini merupakan suatu kepercayaan bagi kita semua.
Sementara itu bahwa, “penerbangan Susi Air ini adalah salah satu transportasi udara, dan merupakan sarana untuk memudahkan kita melakukan perjalanan jarak jauh dari luar kota dan juga untuk mempromosikan pariwisata serta meningkatkan perekonomian masyarakat Kabupaten Aceh Tenggara yang diharapkan semakin berkembang dan lebih baik kedepannya,” papar Syakir M.Si.
Selanjutnya Kepala Pelayanan Bandara Marwan Sultan jelaskan bahwa ini merupakan program pemerintah melalui Kementerian Perhubungan membuka daerah-daerah terisolir, dan juga yang tidak memiliki transportasi udara, ucapnya.
Oleh karena itu, “pada tahun ini jadwal rute penerbangan dilaksanakan dalam 1 minggu 2 kali, yaitu Selasa dan Jumat dari Kutacane-Banda Aceh dengan harga tiket Banda-Kutacane seharga Rp.530.000 perorang dan tiket Kutacane-Banda Aceh Rp.430.000 perorangnya,” papar Marwan.
Lebih lanjut jelas Marwan berharap penerbangan Bandara Alas Leuser ini bisa bermanfaat untuk daerah Agara, dan dapat terus meningkatkan pelayanan bandara, dan berupaya mensukseskan rute ini.
Diakhir penyampaiannya, Zakaria selaku Pilot juga menjelaskan bahwa dia sudah 6 tahun menerbangkan pesawat dan merasa bersyukur melintasi Aceh Tenggara karena pemandangannya indah dan sebagai pilot akan berusaha menjaga keselamatan penumpang adalah yang utama, tutupnya pada konfirmasinya tersebut. (Sadikin)