Aceh Tengah – haba RAKYAT | Pj Bupati Kabupaten Gayo Lues, Alhudri, resmi mengundurkan diri dari jabatan nya pada tanggal 10 Juli 2024. Hudri mengaku masa aktifnya sebagai ASN hanya tinggal 3 tahun lagi dan memilih maju sebagai Calon Bupati Aceh Tengah, periode 2024-2029. Pernyataan ini dilontarkan Hudri di kediaman nya sebagai deklarasi, dalam tajuk “Angan Kasat Mu Ikhtier” yang dihadiri berbagai tokoh dan masyarakat dari segala penjuru kecamatan di Aceh Tengah.
Alhudri saat itu turut didampingi salah satu tokoh penting asal Gayo Lues, Ali Husein selaku Ketua DPRK Gayo Lues yang datang beserta keluarganya untuk mendukung Hudri, serta dihadiri pula tokoh masyarakat dan tokoh politik dari berbagai Parpol, juga kepala dinas asal Gayo Lues yang mendukung keputusan nya.
Alhudri kepada media, saat mengumumkan keputusan nya maju sebagai salah satu kontestan politik menjadi calon orang nomor satu di Aceh Tengah, Minggu malam (14/07), mengatakan telah mendapat restu dari seluruh keluarga.
“Keluarga besar dan kecil semua telah setuju, bahkan saya mendapatkan restu dari orang yang paling penting dalam hidup, yang telah melahirkan saya. Makanya nanti sebelum acara (pendeklarasian, Red-) saya akan sujud kepada ayah saya,” kata Hudri yang pernah menjabat sebagai Plt Bupati Aceh Tengah tahun 2017 yang lalu.
Sebagai salah seorang putra terbaik kelahiran Aceh Tengah, Alhudri menyiapkan diri maju menjadi calon bupati, dilandasi atas pengalaman nya menjabat di berbagai daerah.
“Karena berdasar pengalaman selama menjabat di berbagai dinas dan tempat, juga pernah menjabat Pj di Aceh Tengah, apa salahnya sekarang kita kembali dan bersama-sama membangun Aceh Tengah yang kita cintai untuk lebih baik lagi”. Ujarnya.
Hudri menekankan, sekarang ini tak perlu saling salah menyalahkan apa kepada siapa, Aceh Tengah harus kembali bangkit dari keterpurukan dan ini menjadi tanggung jawab bersama.
“Dari perjalanan saya, selama ini saya selalu memperbaiki rumah orang. Mungkin, kenapa saya terpanggil (mencalonkan diri sebagai bupati, -Red), karena saya lahir di sini, saya besar disini dan berpendidikan di sini. Ini rumah orang tua saya. Ini bukan salah siapa siapa, dengan kondisi saat ini yang jelas Aceh Tengah harus kembali bangkit dan ini menjadi tanggung jawab bersama, termasuk media dan masyarakat”. Kata Hudri yang tercatat serius dalam berbagai jabatan selama jadi ASN dan bertekad memperbaiki daerah kelahiran.
Di dalam sisa tugas di masa usianya, Hudri mengungkapkan, pertemuan malam itu lebih kepada musyawarah dan pernyataan, serta langkah yang diambil untuk lebih serius terhadap apa pun pekerjaan yang akan dilakukan. Keputusan nya malam itu menetapkan maju sebagai calon bupati, tanpa menyebut dari partai mana untuk pencalon nya, sehingga meninggalkan teka-teki langkah politik ditempuh Hudri.
“Pendaftaran masih tanggal 27 Agustus, tentu dinamika politik ini perlu bergerak. Ayo kita perbaiki Aceh Tengah tanpa menyalahkan pihak manapun. Dan saya perlu masukan masukan dari berbagai tokoh politik dan masyarakat di lintas sektor dan keluarga besar saya yang hadir malam ini, tanpa menyakiti siapapun. Saya yakin semua Partai Politik punya pandangan tersendiri, lebih cerdas dan pandai dalam menilai dari pada saya, karena apa ? Karena partai ini adalah partai kita semua,” ujar Hudri tersenyum. (Redaksi)
*Berita ini telah diperbarui untuk “pernyataan tanggal pendaftaran” dari tanggal 23 menjadi tanggal 27 Agustus, dengan demikian maka berita telah diperbaiki, Redaksi.