
Sigli,haba RAKYAT | Pj. Bupati Pidie, Drs. Samsul Azhar, didampingi Kadisdikbud, H. Yusmadi Kasem, S.Pd., M.Pd., membuka sekaligus memberi sambutan Kegiatan Pra Seminar Penetapan Hari Jadi Kabupaten Pidie, Rabu (24/07/2024) di Oproom Setdakab Pidie.
Pra Seminar Penetapan Hari Jadi Kabupaten Pidie ini merupakan lanjutan dari Focus Group Discussion (FGD) II yang digelar Pemkab Pidie melalui Disdikbud Pidie.
Dalam sambutannya, Drs. Samsul Azhar menyampaikan bahwa penetapan tanggal lahir Pidie ini akan menjadi Momentum secara umum dan akan adanya Visi Misi untuk memajukan Kabupaten Pidie.
“Terlaksananya pertemuan hari ini adalah selingan dari kegiatan kita dalam mengkaji dan menetapkan hari jadi Pidie”, ujar Pj. Bupati.
Selanjutnya kita akan melaksanakan seminar untuk menentukan hari jadi Pidie, imbuhnya.
“Saya sampaikan terimakasih kepada Disdikbud, para Camat dan SKPK yang telah memberikan semangat untuk menetapkan hari jadi Pidie”, ucap Drs. Samsul Azhar.
Sementara itu, Pemerhati Adat dan Budaya, Ust. Junaidi, S.Ag., M.H., menjelaskan, bahwa kajian untuk menetapkan hari jadi suatu daerah itu tergantung kepada pemerintah daerah masing-masing.
“Oleh karena itu, untuk menemukan hari jadi merupakan fenomena yang historis, maka naskah kajian hari jadi haruslah mengacu pada metodolog sejarah yang kuat dan ketat”, jelasnya.
Ust. Junaidi memaparkan, bahwa Pidie sebelumnya adalah kerajaan Pedir yang berbeda dengan Aceh, sehingga sampai sekarang Pidie tidak disebut sebagai Aceh Pidie, melainkan kabupaten Pidie saja.
“Ketika terjadi konfrontasi dengan Portugal, maka kerajaan Pedir menggabungkan diri dengan Kerajaan Aceh untuk melawan Penjajah Portugis”, ungkapnya.
Turut hadir mendampingi Pj. Bupati, para Staf Ahli Bid Keistimewaan Aceh, Kemasyarakatan, dan SDM, Mauliza, S.H.I., M.Si., Plt. Ass I Jufrizal, S.Sos., M.Si., Ass II Ir. H. Tarmizi, Asisten III Drs. Sayuti, M.M., para Kepala SKPK, para Kabag, serta dan para Camat se-Kabupaten Pidie.(AA/hR)