SLB Harapan Bangsa Butuh Perhatian Pemerintah, Terkait Bangunan dan Transportasi

Aceh Utara, haba RAKYAT | Sebagian besar Sekolah Luar Biasa (SLB) berada dalam kondisi pas-pasan. Pengelolanya merupakan yayasan swasta yang memang memiliki kepedulian pada anak-anak berkebutuhan khusus. Hanya sebagian kecil yang dikelola pemerintah dan dalam kondisi baik. Sebagaimana SLB Harapan Bangsa, yang beralamat di Gampong Matang Bayu, Kecamatan Baktiya Barat, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh sangat membutuhkan perhatian dari pemerintah.

Kepala SLB Harapan Bangsa, Banta Alipun, S.Pd mengatakan, SLB ini baru dibuka pada tahun pelajaran 2022/2023. “Alhamdulillah di tahun pelajaran baru ini, kita sudah memiliki lebih kurang 30 peserta didik baru,” ujarnya kepada haba RAKYAT baru-baru ini.

Dikatakan, masih banyak kekurangan di SLB Harapan Bangsa, seperti bangunan dan alat bermain untuk siswa-siswi yang berkebutuhan khusus ini. Dirinya sangat berharap, agar segera direalisasikan guna mendukung sarana prasarana pembelajaran untuk siswa-siswi.

“Selama ini kita lakukan antar jemput dengan menggunakan mobil minibus L 300 yang disewa oleh ketua yayasan dengan menggunakan dana pribadi, karena belum adanya bantuan dari pemerintah,” sebut Alipun sapaan akrabnya sehari-hari.

Ia menambahkan, sebahagian besar siswa-siswa berkebutuhan khusus yang bersekolah di SLB Harapan Bangsa yang dipimpinnya ini berasal dari keluarga tidak mampu atau fakir miskin. “Mereka ada yang dari kecamatan Lhoksukon, Baktiya Barat, Baktiya, Seunuddon, dan Tanah Jambo Aye,” imbuhnya.

Alipun juga mengungkapkan, pihaknya sangat mengharapkan adanya bantuan satu unit bus sekolah dari Pemerintah Kabupaten Aceh Utara dan Ketua DPRK Aceh Utara.

“Semoga saja, Bapak Pj Bupati Aceh Utara, Azwardi dan Bapak Ketua DPRK Aceh Utara Arafat Ali, sudi kiranya membantu satu unit bus sekolah untuk siswa-siswi yang berkebutuhan khusus di SLB Harapan Bangsa ini,” harap Alipun.

Disinggung tentang izin operasional, Alipun menjelaskan, tentang izin operasional sudah diproses, insya Allah dalam waktu dekat ini sudah ada, dan banyak pihak yang mendukung adanya SLB di kabupaten Aceh Utara bagian Timur ini, tambahnya.

Terkait guru, dia menyebutkan, yang mengajar di SLB Harapan Bangsa adalah guru yang membidangi berkebutuhan khusus dan mereka sudah mengikuti pelatihan di berbagai lembaga yang dilaksanakan oleh pemerintah. (Yoes/hR)