
Kondisi Sungai Aek Singolot Desa Purba Baru Kecamatan Lembah Sorik Merapi (LMS) meluap dan menghanyutkan puluhan Pondok Santri Musthafawiyah yang berada di pinggiran sungai Aek Singolot, pada Kamis, 21/12/2023.
MADINA – haba RAKYAT | Diketahui sekira pukul 21.00 Wib. Sungai Aek Singolot Desa Purba Baru Kecamatan Lembah Sorik Merapi (LMS) meluap dan menghanyutkan puluhan Pondok Santri Musthafawiyah yang berada di pinggiran sungai Aek Singolot.
Kepada Desa Purba Baru Asram saat dihubungi lewat WhatsAppnya membenarkan, bahwa kejadian itu merupakan yang terparah sepanjang pengetahuannya, meski demikian beliau belum menerima laporan korban jiwa atau santri yang hanyut terbawa sungai Aek Singolot.
Asran juga menuturkan, dibelakang rumah kita ini ada puluhan Pondok Santri Musthafawiyah dan Mushalla itu hanyut semua terus di hilir ada satu rumah warga warga yang juga terdampak pada Kamis, 21/12/2023.
Sementara Laporan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBDK) Mandailing Natal (Madina), Muksin Nasution menyampaikan sesudah mendapat laporan pihaknya langsung bergerak menuju lokasi Desa Purba Baru, ucapnya.
“Kami dan Basarnas menuju lokasi untuk melakukan evakuasi santri yang berada di seberang sungai Aek Singolot”, kata Muksin Nasution.
Lebih lanjut Muksin Nasution menyampaikan, saat ini kita masih mendata berapa jumlah Pondok Santri yang terbawa arus sungai Aek Singolot dan mengevaluasi santri, sebelum dilakukan pendataan bersama pihak Pesantren dan data sementara, ada sebanyak 30 pondok yang terbawa arus sungai, ungkap Muksin Nasution.
Terkait korban jiwa Muksin Nasution belum bisa memastikan, namun sampai berita ini diterbitkan hanya ada satu santri dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD Panyabungan) untuk mendapatkan perawatan, karena wajahnya tergores seng pondok saat menyelamatkan diri, dan hingga saat ini kami masih menunggu data yang diperoleh dari pihak Pondok Pesantren Musthafawiyah, pungkasnya.
Udin Ray.