Ust. Abdul Azies saat pembukaan acara Pengajian Pembinaan Generasi Penerus (Muda-Mudi) Akhir Tahun 2024 sebagai rutinitas kegiatan tahunan bertempat di Masjid Al- Mansyurin Desa Rimbasoping, Padangsidimpuan. Foto : Istimewa/Uba Nauli/Hsb/haba RAKYAT.
PADANGSIDIMPUAN – haba RAKYAT | DPD LDII Kota Padangsidimpuan dengan DPD LDII Kabupaten Tapanuli Selatan, mengelar Pengajian Pembinaan Generasi Penerus (Muda-Mudi) Akhir Tahun sebagai rutinitas kegiatan tahunan yang dijadwalkan di akhir tahun dengan maksud agar, Generasi Muda LDII tersebut tidak terpengaruh dari arus pergaulan laki-laki dan perempuan yang semakin bebas di zaman akhir ini.
Acara Pembukaan Pengajian di awali dengan sekelumit uraian singkat tentang Zaman Akhir yang disampaikan oleh Ust. Abdul Azies Nauli Hasibuan selaku MC mengatakan bahwa, “Hari berganti hari waktu pun terus berlalu, tidak terasa mendekati 2025, dan akan meninggalkan tahun 2024 yang tanpa terasa akan kita tinggalkan, Insya Allah, zaman pun semakin berubah dan semakin canggih serta teknologi bisa kita dapatkan dengan sangat mudah, Itulah zaman sekarang,” katanya .
Tapi tahukah anda bahwa Rasulullah SAW bersabda : ”Tidak akan datang suatu tahun, kecuali tahun sesudahnya akan lebih jelek dari tahun sebelumnya, (HR. Bukhari)”.
Demikian disebut Ust. Abdul Azies dalam Pembukaan Acara Pengajian Akhir Tahun 2024 di Masjid Al- Mansyurin Desa Rimbasoping, pada Selasa (31/12-2024).
Lebih lanjut disampaikan, “Bertambahnya tahun maka semakin jeleklah tahun itu (dipandang dari sisi Agama), jeleknya bukan dalam konteks duniawi seperti perkembangan teknologi, melainkan moral dan akhlak yang semakin rusak, kita pun tahu orang-orang zaman dulu ketika bergaul masih malu-malu, apalagi bergaul dengan yang berbeda jenis, ta’dzim seorang anak kepada orang tua juga sudah berbeda, dan sekarang sudah banyak anak-anak yang melakukan kegiatan kedewasaan. Hal tersebut menunjuk bahwa kerusakan moral dan akhlak telah terjadi.” sebutnya.
Acara selanjutnya, Pembacaan Ayat Suci Al-Quran dalam Surat Al-Baqarah yang disampaikan oleh Ust. Yogi Harahap, kemudian dilanjutkan pengarahan dan nasehat dari Drs. H. Sahru Romadona Siregar selaku Ketua DPD LDII Kota Padangsidimpuan.
Dalam paparannya menyampaikan bahwa, “Peserta yang ikut dalam pengajian Akhir Tahun ini sekitar 90 an orang di usia 15 tahun hingga 26 tahun yang berbeda pekerjaan, namun rata-rata adalah Mahasiswa-Pelajar”.
Foto bersama DPD LDII Kota Padangsidimpuan dengan DPD LDII Kabupaten Tapanuli Selatan, saat melaksanakan Pengajian Pembinaan Generasi Penerus (Muda-Mudi) Akhir Tahun 2024, bertempat di Masjid Al- Mansyurin Desa Rimbasoping, Padangsidempuan. Foto : Istimewa/Uba Nauli Hsb/haba RAKYAT.
Kemudian disampaikan bahwa, “Di akhir tahun 2024 ini kita harus banyak-banyak berdoa seperti Do’a Nabi Muuhammad SAW yakni : Allahumma Inni Auzdubika Min Syarii Sam
ii, Wa Min Syarri Bashoro, Wa Min Syarii Lisanii, Wa Minsyarii Qolbii Wa Minsyarri Maniyyii (HR. Abu Dawud) yang artinya : “Ya Allah, minta lindung aku dari jeleknya pendengaranku, penglihatanku, ucapanku, jeleknya hatiku dan jeleknya maniku”.
Upaya-upaya agar jauh dari perbuatan maksiat:
- Meningkatkan kefahaman dan ketaqwaan
a. Memperbanyak mengaji Al-Quran dan Al Hadist
b. Hobbi mendengar nasehat
c. Bergaul dengan orang-orang yang Sholih-Sholihah - Meningkatkan Taqorrub Ilallah
- Menghindari, meremehkan perbuatan-perbuatan dosa
a. Tidak menyentuh orang yang bukan mahramnya.
b. Tidak berduaan dengan lawan jenis yang bukan mahramnya (Nyepi). - Menyibukkan diri dengan kegiatan positif, serta menjauhi perbuatan lahan.
Selanjutnya kepada pemuda dan remaja LDII, agar terus menjadi orang yang faqih, alim, berbudi luhur dan mandiri dan disamping itu harus selalu menghormati kepada kedua orang tua.
Di akhir acara penyampaian nasehat olah Ust. H. Imam Rusdy Tanjung dari Desa Hutakoje, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, dimana dalam nasehatnya bahwa : ”Ada 3 (tiga) golongan Allah SWT tidak melihat mereka pada hari kiamat, yakni :
1. Orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya.
2. Perempuan yang menyerupai laki-laki dan,
3. Orang yang dayus.
Dan ada 3 (tiga) golongan orang yang tidak masuk ke dalam surga, yakni :
1.Orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya.
2, Orang yang membiasakan minum khamar dan,
3. Orang yang suka mengungkit-ungkit (mengumpat-umpat) pemberiannya (HR. Annasaai).
lalu hadis itupun diterangkan secara rinci oleh Ust. H. Rusdy Tanjung.
Di sela-sela acara tersebut, wartawan mempertanyakan soal? mengapa jama’ah pengajian ini tidak ada orang yang merokok ? pertanyaan wartawan, maka Ust. Bambang Wahyudi, SP didampingi Ust. Abdullah Taufieq N.H. dan Ust. Delianto Damanik mengatakan bahwa, “Memang warga LDII ini membuat suatu larangan untuk tidak merokok ! Kalau ada acara-acara pengajian di lintas Cabe Rawit, Pra Remaja-remaja hingga dewasa, Ya.. Karena orang tua tidak merokok, maka anak-anaknya pun tidak merokok”, tegasnya.
Uba Nauli Hsb/hR