Aceh Utara – haba RAKYAT | Hujan deras yang hampir seminggu mengguyur pedalaman Aceh Utara dan Bener Meriah telah menyebabkan sungai (krueng) Keureutoe meluap ke pemukiman warga Matangkuli dan Tanah Luas Aceh Utara, Senin (07/11).
Arus sungai krueng keuretoe juga menyeret sampah pohon-pohon yang tumbang hingga tersangkut di salah satu jembatan rangka baja milik perusahaan Migas PGE di Parang Sikureung Matangkuli, bahkan tumpukan sampah juga telah menghambat arus sungai.
Penjabat Bupati Aceh Utara Azwardi, AP, M.Si meninjau langsung ke lokasi tumpukan sampah di bawah jembatan Parang Sikureung, dan meminta Perusahan PGE dan dinas terkait untuk membersihkan sungai yang tersumbat tumpukan sampah. Aksi cepat Pemkab Aceh Utara mendapat respon positif masyarakat setempat.
Pj Bupati juga akan mengupayakan pembersihan sepanjang aliran sungai Matangkuli dengan melibatkan BUMN dan menggunakan dana CSR. “Upaya pembersihan dianggap penting dan harus cepat sebelum jembatan ambruk ke sungai,” tandasnya.
Menurut Kabid Bina Marga PUPR Kabupaten Aceh Utara Dr. Muhammad MT, bahwa tumpukan sampah yang dibawa arus sungai krueng keureutoe akan segera dikerjakan dengan menggunakan alat berat excavator.
“Sampah tersebut jika tidak dipindahkan akan menghambat aliran sungai, sehingga dapat menyebabkan banjir kiri kanan sungai,” pungkas Muhammad. (Yoes/hR)