
Sigli,haba RAKYAT I Bupati Pidie, H Sarjani Abdullah, S.H., M.H., mengimbau warga untuk waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, dan lainnya akibat hujan dengan intensitas lebat yang terus menerus, ataupun dalam durasi lama.
Imbauan ini dikeluarkan berdasarkan rekomendasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menyatakan bahwa Aceh berpotensi mengalami cuaca ekstrem pada bulan November dan Desember 2025, akibat aktifnya bibit siklon tropis 95B di Selat Malaka, sebelah timur Aceh,vserta indeks Dipole Mode yang bernilai negatif, dan aktifnya gelombang Rossby Ekuatorial.
BMKG telah mengeluarkan peringatan dini cuaca dan rekomendasi darurat siaga bencana hidrometeorologi.
“Oleh karena itu, Bupati Pidie, bapak H. Sarjani Abdullah, meminta warga untuk tetap siaga dan terus meningkatkan kewaspadaan, khususnya masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir, bantaran sungai, lereng perbukitan, dan wilayah berisiko lainnya,” kata Juru Bicara Bupati Pidie, Andi Firdhaus, S.H., C.P.M., Rabu (26/11/2025) sore.
Warga diminta untuk menghindari aktivitas di area sungai, terutama saat hujan deras dan debit air yang sedang meningkat, serta memastikan keluarga dan anak- anak berada dalam pengawasan.
“Selain itu, warga juga diminta untuk selalu memantau informasi resmi dari BMKG, BPBD, dan instansi terkait mengenai perkembangan cuaca, potensi banjir, tanah longsor, angin kencang, serta kenaikan debit air sungai,” pinta Bupati, yang disampaikan melalui pria yang akrab disapa Andi Lancok.
Sebut Jubir, ada beberapa poin berupa imbauan yang disampaikan oleh Bupati agar setiap orang mengetahui:
- Tetap siaga dan terus meningkatkan kewaspadaan, khususnya masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir, bantaran sungai, lereng perbukitan, dan wilayah berisiko lainnya.
- Menghindari aktivitas di area sungai, terutama saat hujan deras dan debit air yang sedang meningkat, serta memastikan keluarga dan anak-anak berada dalam pengawasan.
- Masyarakat diminta selalu memantau informasi resmi dari BMKG, BPBD, dan instansi terkait mengenai perkembangan cuaca, potensi banjir, tanah longsor, angin kencang, serta kenaikan debit air sungai.
- Keuchik dan aparat gampong diminta memperkuat koordinasi dengan Camat, BPBD, TNI/Polri, dan relawan untuk memastikan kesiapan, dan juga siaga bencana, serta memantau berkala terhadap kondisi di wilayahnya masing-masing.
- BPBD, Pemerintah Kecamatan, dan Instansi terkait agar dapat meningkatkan kesiapsiagaan, baik personel, relawan, maupun fasilitas dan peralatan penanganan bencana semaksimal mungkin, serta pemantauan intensif terutama di wilayah rawan bencana.
- Instansi terkait perlu berkoordinasi agar segera melakukan langkah konkrit dan penanganan cepat dalam memenuhi kebutuhan dasar warga yang mengungsi akibat dampak bencana.
“Kita senantiasa waspada, dengan berusaha yang disertai doa. Dan semoga Allah SWT melindungi kita semua,” ucap Jubir Bupati Pidie, Andi Lancok, diakhir penyampaiannya.(AA/hR)
Eksplorasi konten lain dari Media haba RAKYAT
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

