Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh Barat, telah menyelesaikan ruas jalan Cot Murong-Seumuleng di Kecamatan Bubon, Meulaboh. Foto : Mardi/haba RAKYAT.
MEULABOH – haba RAKYAT | Pemerintah Kabupaten Aceh Barat melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) setempat telah selesai membangun ruas jalan Cot Murong-Seumuleng di Kecamatan Bubon. Pembangunan jalan ini sebagai jalur alternatif antisipasi bila sewaktu-waktu terjadi banjir di jalan Ateung Teupat yang menghubungkan Kecamatan Bubon dengan Woyla Raya.
Kadis PUPR Aceh Barat, Dr. Kurdi, melalui Kabid Jalan dan Jembatan, Beni Hardi, menyebutkan bahwa ruas jalan Cot Murong-Seumuleng sepanjang 6.000 meter, dan lebar 4 meter dengan lapisan kerikil sudah selesai diperbaiki dan sudah bisa dilewati sepeda motor dan mobil baik dari Woyla menuju pusat kota Meulaboh maupun sebaliknya.
Beni menyebutkan dengan telah selesainya pembangunan jalan alternatif ruas jalan Cot Murong-Seumuleng, nanti pengguna jalan yang tidak perlu lagi melintasi di jalan Ateung Teupat saat banjir, dan sudah bisa melewati jalur alternatif Cot Murong-Seumuleng yang telah selesai dibangun ini
“Pembangunan jalan alternatif Cot Murong-Seumuleng, kata Beni, sebagai bentuk respon pemerintah daerah atas keluhan pengguna jalan yang selama ini sulit di lalui akibat jalan Ateung Teupat di kecamatan Bubon sering dilanda banjir saat musim penghujan,” kata Beni, Selasa (12/8-2025)
Alhamdulillah, dengan telah selesai dibangunnya jalan alternatif sebagai jalur antisipasi banjir di jalan Ateung Teupat, masyarakat sudah bisa dengan nyaman melewati jalur alternatif Cot Murong-Seumuleng baik dari Woyla menuju pusat Kabupaten Aceh Barat maupun sebaliknya, dan tidak perlu lagi menerobos banjir di ruas jalan Ateung Teupat,” ujar Beni
Sebagaimana diketahui bahwa selama ini sejumlah pengguna jalan seperti pengendara sepeda motor mengaku resah karena banjir saat hujan deras yang sering melanda di ruas jalan Ateung Teupat kecamatan Bubon, sehingga pengendara sepeda motor saat melewati jalur Ateung Teupat ini sering mengunakan jasa becak barang dengan mengeluarkan biaya untuk menerobos banjir
Masyarakat pengguna jalan berharap pemerintah daerah agar membangun jalur alternatif untuk antisipasi bila sewaktu-waktu terjadi banjir di jalan Ateung Teupat, sebab kalau terus dibiarkan, jalan ini akan terus sulit dilalui terutama yang mengunakan sepeda motor.
Mar/hR