Sigli,haba RAKYAT |
Atraksi seni dan budaya islami di panggung utama serta pameran hasil pertanian, kerajinan dan kuliner di Stand setiap kecamatan Expo Pembangunan Pidie menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat.
Bisa dilihat dengan banyaknya pengunjung sejak Expo Pembangunan dibuka oleh Pj Bupati Pidie pada Rabu 25 Oktober 2023 lalu di PCC Sigli.
Pada hari ketiga, Sabtu (28/10/2023) malam, ribuan warga dari seluruh pelosok Pidie, bahkan dari luar daerah, “membanjiri” arena Expo Pembangunan di PCC Pidie.
Acara yang digelar selama sebulan, sejak 25 Oktober hingga 23 November 2023, juga didukung oleh kehadiran para pedagang jajanan, pakaian, aksesoris, maupun peralatan rumah dan sarana permainan anak, sehingga pagelaran tersebut menjadi lebih semarak.
Pengaturan arus lalu lalang akses keluar masuk arena, penataan tempat berjualan dan perparkiran oleh petugas dari kepanitian, membuat gelaran Expo Pembangunan Pidie tertib, aman dan nyaman, dan ini menyemangati warga bersama keluarganya untuk berkunjung.
Pantauan awak media ini, warga dari berbagai pelosok Pidie, bahkan dari Kabupaten Pijay ikut hadir di PCC Sigli. Selepas Insya warga mulai penuhi arena. Mereka datang dengan menggunakan Sepmor, mobil pribadi dan kendaraan umum lainnya. Dan ada juga warga seputaran yang terlihat berjalan kaki menuju arena.
Dengan antusias mereka datang bersama keluarga menyaksikan atraksi seni budaya islami khas Pidie di panggung utama dan melihat lihat hasil kerajinan, hasil bumi serta kuliner khas dari setiap kecamatan.
Juga stand Bank Aceh, PLN UP3 Sigli, dan Stand pelaku UMKM Disperdagkop UKM Pidie, tak luput dari perhatian pengunjung.
Para pedagang dan pengusaha sarana permainan anak pun ketiban rejeki. “Alhamdulillah, dagangan kita malam ini habis semua”, ucap Nadar, penjual Mieso gerobak di arena Expo Pembangunan.
Ketua Panpel, drh. H. Fazli, M.Si., menyampaikan, diharapkan dengan kegiatan ini, seni budaya islami khas Pidie serta hasil pertanian, kerajinan dan kuliner Pidie akan dikenal luas.
“Selain sebagai salah satu upaya melestarikan seni budaya islami, ajang ini juga sebagai sarana hiburan masyarakat, tempat kita bisa belajar tentang seni budaya Pidie, dan tentunya bisa menggeliatkan perekonomian masyarakat, dalam rangka menekan angka inflasi daerah”, jelasnya.
Keberhasilan suatu kegiatan tentu saja tidak terlepas dari dukungan semua pihak, ujar Ketua Panpel. Dan atas nama Panpel berharap semua lapisan masyarakat Pidie terus mendukung kegiatan yang dicetuskan oleh Pj Bupati Pidie.
“Kita mengapresiasikan kepada para pengunjung yang telah mematuhi petunjuk petugas lapangan dari Panpel, termasuk dalam berpakaian dan pembauran antara pengunjung laki-laki dengan perempuan, sesuai dengan syariat islam, sehingga suasana di arena tertib, aman dan nyaman, seperti harapan kita semua”, ungkap H. Fazli.
Untuk diketahui, pada Sabtu 28/10 malam, sejak pukul 20.00- sampai pukul 24.00 wib, bertempat di panggung utama, berlangsung atraksi seni budaya islami, yaitu shalawat/like oleh group Nasyid Putra Shalihin SDN Lueng Tahe, Kemudian Dike anggok kreasi baru oleh Sanggar Selaseh MIN 37 Pidie, Asmaul Husna oleh group Nasyid Putri Shalihah SDN Lueng Tahe.
Selanjutnya, Puisi Islami oleh group Puisitasi Maulidur Rasul SMPN 1 Sigli, Tari Tradisional oleh Sanggar Jeumpa Puteh MAN 4 Pidie, Asmaul Husna oleh group Asmaul Husna SMPN 1 Sigli, Shalawat oleh group Hadrah Assida Dayah Sirajul Huda Al-Aziziyah, dan Seni Poh Kipaih oleh group Bungong Jeumpa Dayah Tgk. Chik Dipasie.
Panpel juga menginformasikan tentang pagelaran Festival Anak Shaleh Indonesia (FASI) VIII LPPTKA-BKPRMI Pidie, yang berlangsung selama tiga hari, 27 sampai 29 Oktober 2023 di panggung utama.
FASI yang diikuti oleh anak usia dini tersebut dimulai dari pukul 08.00-12.00 wib, dan pukul 14.00-18.00 wib.(AA/hR)
Eksplorasi konten lain dari Media haba RAKYAT
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
