DAERAH  

Atas Musibah Tenggelamnya 6 Santri di Sungai Tangse Pidie, Kapolres Sampaikan Duka Cita dan Imbau Warga Berhati-hati Saat Berwisata

Sigli,haba RAKYAT I Kapolres Pidie AKBP Jaka Mulyana, S.I.K., M.I.K., mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat melakukan kegiatan rekreasi maupun pemandian di lokasi wisata, khususnya di area aliran sungai yang memiliki arus deras.

Imbauan ini disampaikan menyusul terjadinya musibah tenggelamnya enam santri Dayah Nurul Huda, Gampong Paya Guci, Kecamatan Tangse, di Sungai Dusun Jambo Mie, Gampong Mane, Kecamatan Mane Kabupaten Pidie, pada Minggu, 24 Agustus 2025.

Kapolres Pidie AKBP Jaka Mulyana, juga menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas musibah tersebut.

“Kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya para santri dalam musibah ini. Semoga almarhumah mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan”, ucapnya.

“Kami juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati ketika beraktivitas di sungai maupun lokasi wisata alam lainnya. Utamakan keselamatan, jangan abaikan potensi bahaya arus deras, apalagi bagi remaja dan anak-anak yang belum bisa berenang,” ujar Kapolres.

Kapolres juga menjelaskan, bahwa pada Minggu, 24 Agustus 2025, sekira pukul 14.00 Wib, telah terjadinya musibah tenggelamnya enam santri Dayah Nurul Huda, Gampong Paya Guci, Kecamatan Tangse, di Sungai Dusun Jambo Mie, Gampong Mane, Kecamatan Mane Kabupaten Pidie.

Peristiwa tersebut bermula ketika rombongan santri melaksanakan kegiatan wisata di lokasi tersebut yang berdekatan dengan kawasan wisata arung jeram Jambo Adventure.

Seusai makan bersama, para santri mandi-mandi di pinggir sungai. Namun beberapa menit kemudian, seorang santri terseret arus deras.

Melihat rekannya hanyut, lima santri lainnya berusaha menolong, naas, justru kelima santri yang mencoba menolong ikut terseret arus hingga terbawa sejauh sekitar 500 meter dari lokasi awal.

Pihak pendamping kemudian meminta bantuan masyarakat dan petugas arung jeram didekat lokasi untuk melakukan pencarian.

Dari hasil evakuasi, lima korban berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, pada hari itu juga. Sementara satu korban lainnya baru ditemukan keesokan harinya, atau pada Senin, 25 Agustus 2025 sekira pukul 21.00 Wib, sekitar 150 meter dari tempat kejadian, oleh Tim Gabungan, SAR, Polri, TNI dan warga sekitar.

Adapun identitas para korban, yaitu Meisya binti Dahri (14), Zikratun Rahmayani binti Muktar (15), Husnul Khatimah binti Adnan (14), Nurfatiha binti Jafar (14), keempatnya merupakan warga Gampong Paya Guci Kecamatan Tangse.

Kemudian, Makfirah binti Tgk Nadar (14), warga Gampong Ulee Gunong Kecamatan Tangse. Sedangkan korban yang terakhir ditemukan adalah Nurul Izzah binti M.Nasir (15), pelajar, warga Gampong Paya Guci Kecamatan Tangse.

Seluruh korban sudah dikebumikan oleh pihak keluarga, kita dari kepolisian turut membantu dalam prosesi tersebut,” demikian keterangan Kapolres Pidie, AKBP Jaka Mulyana, kepada awak media ini, Selasa (26/08/2025).(AA/hR)


Eksplorasi konten lain dari Media haba RAKYAT

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Eksplorasi konten lain dari Media haba RAKYAT

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca