Aceh Utara, haba RAKYAT
Halal Bihalal merupakan tradisi tahunan yang diselenggarakan MIN 30 Aceh Utara saat hari pertama masuk sekolah usai Hari Raya Idul Fitri.
Hal ini sebagaimana terlihat pada hari pertama Pembelajaran Tatap Muka (PTM) setelah libur Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Selasa (16/04/2024).
Kegiatan yang dilaksanakan saat jam istirahat terlihat berlangsung penuh persaudaraan, sekalipun berlangsung singkat di warung sederhana kak Ita yang dikenal akrab dengan dewan guru dan murid madrasah setempat. Suasana gembira terpancar dari semua guru dan pegawai madrasah saat bersilaturahmi.
Kepala MIN 30 Aceh Utara, H. Muhammad Yusuf, S.Pd.I mengungkapkan, kegiatan halal bihalal merupakan tradisi tahunan yang harus dipertahankan serta dilestarikan, karena ini merupakan refleksi ajaran agama Islam yang menekankan sikap persaudaraan, persatuan dan saling berbagi kasih sayang.
“Mari kita saling memaafkan, karena dalam perjalanan hidup manusia pasti ada dosa dan kesalahan baik dengan sesama teman, orang tua, tetangga maupun dosa dengan sesama manusia, baru bisa diampuni Allah Swt ketika sudah saling memaafkan,” katanya sambil menikmati sajian khas lebaran.
Sementara kak Ita pemilik warung, pada kesempatan yang baik ini juga memohon maaf atas kesalahan dan kekhilafan selama ini. “Dengan saling bermaafan, kita memohon kepada Allah Swt agar mengampuni kita semua di hari yang fitri ini,” ujarnya.
Dapat dikabarkan, sebelumnya ketika bel tanda masuk dibuyikan, semua murid yang hadir pada hari pertama PTM berbaris tertib menyalami satu-persatu guru dan pegawai serta sesama mereka sambil meminta maaf.
Suasana gembira terpancar dari seluruh peserta didik, guru dan pegawai. “Setelah libur Hari Raya Idul Fitri, mari belajar kembali dengan penuh semangat dan teruslah berprestasi untuk mewujudkan generasi yang bertakwa, unggul dan berilmu,” pinta Kepala Madrasah seraya memotivasi peserta didik. (Yoes)
