Pembangunan Kios Cinderamata dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Sumatera Utara, yang pengelolaannya oleh Desa Siunjam Kecamatan Sayurmatinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan,”. Foto : U. Nauli Hasibuan/haba RAKYAT.
TAPANULI SELATAN – haba RAKYAT | Pembangunan Kios Cinderamata dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Sumatera Utara, yang berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan di Dinas Pariwisata telah dibangun di Desa Sipange Siunjam, Kecamatan Sayurmatinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan yang terdiri dari 4 pintu kios, namun hingga saat ini bangunan tersebut tak pernah difungsikan sama sekali.
Bangunan yang dibangun berlokasi Desa Sipange Siunjam tersebut jauh dari Pemukiman dan terletak di Perkebunan warga, sehingga ada kesan pembangunan dilaksanakan “Kejar Target”, tanpa memperdulikan atau tanpa perencanaan yang matang dimana lokasi dibangun, yah.. hasilnya seperti inilah, terang Pak Pane.
Ira Wahyuni (32) yang sering melintas di depan Kios Cinderamata tersebut merasa heran, Bagaimana orang pun mau membeli Cinderamata asal dari Tapanuli Selatan, lokasinya saja tidak tepat, jadi siapa yang mau beli, ungkapnya.
Sementara yang dipasarkan adalah kepada warga yang melintas dari Jakarta – Padang, Panyabungan menuju ke Medan lewat daerah Kabupaten Tapanuli Selatan.
Ia melanjutkan, “Jadi Intinya lokasi pembangunan kios cinderamata ini tidak tepat, seharusnya di pinggir jalan raya (JALINSUM), sementara ini lokasinya di jalan perkampungan masuk ke dalam”, terang Ira salah satu karyawan perusahaan kepada awak Media di depan lokasi kios tersebut, Sabtu 4 /1/2025.
Yusuf Pulungan selaku Kepala Desa Sipange Siunjam menyampaikan bahwa, “Saat ini belum di fungsikan Kios Cinderamata tersebut, karena keterbatasan anggaran keuangan (Modal Dasar) Desa Sipange Siunjam, namun Kios Cinderamata tersebut akan segera difungsikan secepatnya”, imbuhnya.
Saftar Harahap selaku Kadis Pariwisata Kabupaten Tapanuli Selatan mengatakan bahwa, “Proyek Pembangunan Galery Kios Cinderamata ini merupakan proyek pembangunan dari Dinas Kebudayaan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara, yang pengelolaannya oleh Desa Siunjam Kecamatan Sayurmatinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan,” pungkasnya.
U. Nauli Hasibuan/hR