Sigli,haba RAKYAT I Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, menggelar Focus Group Discussion (FGD) Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPMJD) Kabupaten Pidie tahun 2025-2029.
Kegiatan yang berlangsung di aula Bappeda Pidie ini dibuka langsung oleh Pj Bupati Pidie, Drs. Samsul Azhar, dan dihadiri oleh Sekda, para Staf Ahli, para Asisten, para Kaban, Kadis, Kantor, pimpinan Instansi Vertikal, para Kabag, Camat, dan para pejabat yang membidangi program di masing masing OPD, Selasa (05/11/2024).
Dalam laporannya, Kepala Bappeda Pidie, H. Isnaini Ibrahim, S.T., M.Si., selaku Ketua Panpel menyampaikan hal-hal mengenai FGD KLHS RPJMD Kabupaten Pidie Tahun 2025-2029, yairu sebagai berikut :
Bahwa FGD Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) terhadap Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pidie bertujuan untuk :
Mengidentifikasi pelaksanaan tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB) di Kabupaten Pidie.
Mengidentifikasi capaian kinerja/target indikator tujuan pembangunan Berkelanjutan (ITPB) di Kabupaten Pidie sesuai dengan target nasional.
Merumuskan isu- isu strategis dan isu strategis prioritas/pembangunan berkelanjutan berdasarkan potensi dan permasalahan wilayah serta ketercapaian kinerja/target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Kabupaten Pidie.
Serta, Merumuskan rekomendasi terhadap isu strategis dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan serta menyusun skenario pencapaian TPB berdasarkan isu strategis yang berkembang di Kabupaten Pidie.
H. Isnaini juga menyampaikan, bahwa forum ini direncanakan dilaksanakan selama 1 (satu) hari, yang dibagi dalam beberapa sesi, dimana pada sesi awal diisi dengan acara pembukaan yang didalamnya meliputi bimbingan dan arahan Pj. Bupati Pidie.
Selanjutnya sesi kedua diisi pemaparan terkait Kajian Penyusunan KLHS RPJMD Kabupaten Pidie Tahun 2025-2029 oleh Tenaga Ahli KLHS Kabupaten Pidie.
Adapun jumlah peserta yang diundang dalam Forum ini, kata H. Isnaini, lebih kurang mencapai 90 orang yang diantaranya terdiri dari para Kepala Badan dan Dinas serta Para Pejabat yang membidangi program di masing masing OPD.
Pada akhir laporannya, Kepala Bappeda Pidie menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh anggota panitia yang telah bekerja maksimal, juga kepada pihak-pihak lain yang telah berperan aktif dalam memberikan berbagai kontribusi positif, sehingga terwujudnya acara tersebut.
“Semoga partisipasi kita semua mampu melahirkan KLHS RPJMD Tahun 2025-2029 yang lebih bermakna dan bermanfaat dalam proses perencanaan pembangunan Kabupaten Pidie”, pungkas Kepala Bappeda Pidie, H. Isnaini Ibrahim.
Dalam sambutan dan arahannya, Pj Bupati Pidie, Drs. Samsul Azhar menyampaikan, bahwa berdasarkan PP No. 46 Tahun 2016 Tentang Tata Cara Penyelenggaraan Kajian Lingkungan Hidup Strategis, Kajian Lingkungan Hidup Strategis adalah rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip Pembangunan Berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau Kebijakan, Rencana, dan/atau Program.
Pembangunan Berkelanjutan adalah upaya sadar dan terencana yang memadukan aspek Lingkungan Hidup, sosial, dan ekonomi ke dalam strategi pembangunan untuk menjamin keutuhan Lingkungan Hidup serta keselamatan, kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan, imbuhnya.
Disampaikan juga, bahwa dalam rangka penyusunan RPJMD Kabupaten Pidie Tahun 2025-2029, Pemerintah Daerah diwajibkan menyusun KLHS dengan memperhatikan prinsip dan tujuan Pembangunan berkelanjutan.
KLHS memastikan bahwa prinsip- prinsip pembangunan berkelanjutan telah dimasukkan dalam proses penyusunan RPJMD serta meningkatkan kualitas RPJMD dalam upaya meminimalkan potensi pengaruh negatif dan/atau risiko pelaksanaannya terhadap kondisi lingkungan hidup.
“Kami berharap agar penyusunan KLHS dapat melalui tahapan proses yang baik, sehingga sangat dibutuhkan peran, masukan, saran positif dan konstruktif dari peserta forum sehingga nanti akan dapat kita sepakati komitmen bersama”, ujarnya.
Sekaligus rekomendasi atas perumusan mitigasi atau alternatif KLHS, untuk kemudian dapat kita integrasikan dalam Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Pidie Tahun 2025–2029, sambung Drs. Samsul Azhar.
“Demi kelancaran dan ketepatan waktu dalam penyelesaian penyusunan dokumen KLHS RPJMD ini, saya tekankan agar semua OPD terkait dapat memberikan dukungan yang maksimal serta segera memberikan berbagai dukungan data-data yang dibutuhkan”, tegas Pj Bupati.
Mengingat kompleksitas permasalahan pembangunan yang kita alami, Saya mengharapkan melalui forum ini akan diperoleh masukan-masukan yang cerdas dan konstruktif bagi pembangunan Kabupaten Pidie ke depan.
“Dan dari hasil forum ini kita harapkan mampu melahirkan KLHS RPJMD Kabupaten Pidie Tahun 2025-2029 yang berpihak kepada masyarakat”, pinta Pj Bupati, mengakhiri sambutan dan arahannya.(AA/hR)