Belajar Sambil Rekreasi, MIN 35 Aceh Utara Gelar Study Tour Siswa-siswi

Aceh Utara, haba RAKYAT | Outdoor Study atau lebih dikenal dengan sebutan Study Tour, selain menjadi sarana belajar siswa-siswi, kegiatan ini menjadi sebuah kegiatan berekreasi. Proses belajar dalam kegiatan ini berbeda, karena para murid akan mengunjungi obyek secara langsung.

Proses belajar mengenai teori di dalam kelas memiliki perbedaan dibandingkan belajar tentang sebuah teori sambil melihat langsung obyek dari teori tersebut. Selain memiliki kesan menarik, juga akan mendapatkan berbagai manfaat dari kegiatan ini.

Hal itu diungkapkan Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 35 Aceh Utara, Muhammad Amin, M.Pd, Jum’at (17/02).

M. Amin mengatakan, inilah yang menyebabkan pihak madrasahnya mengadakan kegiatan Study Tour bagi siswa-siswi dengan mengikutsertakan beberapa guru pendamping.

Disebutkan, study tour pada tahun lalu pihak madrasah hanya mengikutkan kelas 6, namun pada tahun ini selain kelas 6, juga membolehkan murid kelas 4 dan 5.

“Study Tour ini dilaksanakan pada awal bulan Pebruari dengan rute perjalanan, di mulai dari lokasi MIN 35 Aceh Utara menuju stasiun kereta api Keude Krueng Geukueh dan berakhir di Bandar Udara Malikussaleh Lhokseumawe,” ujarnya.

Kegiatan ini sambungnya, diikuti oleh 38 murid kelas 6 dan hanya dua orang dari kelas 5 serta enam guru pendamping. Mereka (rombongan) dengan satu unit bus, tepat pukul 09.00 WIB berangkat menuju tempat tujuan utama, yaitu stasiun kerata api yang berlokasi di Keude Kreung Geukueh Kecamatan Dewantara.

Setiba di sana, terang M. Amin, rombongan MIN 35 Aceh Utara diterima dengan baik oleh pihak masinis. Mereka (siswa-siswi) langsung diajak oleh salah seorang karyawan untuk naik ke dalam kereta api menikmati perjalanan melihat wilayah Dewantara dan Muara Batu.

“Anak-anak terlihat sangat senang, bahkan dua orang murid kami, yakni Azkia dan Barik diberikan kesempatan untuk berbincang-bincang dengan masinis. Ini tentunya menjadi pengalaman yang sangat berharga dan menambah wawasan mereka tentang perjalanan dengan keteta api,” kata Kepala Madrasah.

Kemudian, sekira pukul 10.30 WIB rombongan study tour melanjutkan perjalanan ke Bandar Udara Malikussaleh yang berada di jalan Airport Malikussaleh, Pinto Makmur, Kecamatan Muara Batu. Disini mereka kembali diarahkan oleh guru pendamping untuk mencatat hal-hal penting yang mereka temui sebagai bahan laporan study tour.

M. Amin juga menerangkan, peserta diajak keliling Terminal Departure, dilanjutkan dengan perkenalan Sky Train dan penjelasan mengenai bandar udara. Sambil membimbing siswa-siswi, guru pendamping ibu Darmayanti mengingatkan mereka untuk tidak menyentuh barang-barang yang ada di bandara.

“Saya berharap, program ini akan terus menjadi agenda tahunan madrasah, karena bukan sekedar wisata dan jalan-jalan, akan tetapi dapat menambah wawasan dan ilmu bagi siswa-siswi serta mengenal transportasi udara, sehingga termotivasi untuk menjadi pilot maupun pramugari,” sebutnya.

Menurutnya, mereka tidak hanya belajar teori di dalam ruangan, tetapi juga untuk melihat fakta yang ada di lapangan. Dengan cara seperti ini, mereka tidak akan gampang merasa bosan, namun termotivasi untuk terus belajar dan berkembang setiap harinya.

“Kegiatan ini mendidik mereka untuk terus belajar sambil liburan singkat yang kaya manfaat serta study tour ini sangat mereka nanti-nantikan,” pungkas Muhammad Amin. (Yoes/hR)