HUKUM  

Berkah Idul Fitri, 323 WBP Rutan Sigli Raih Remisi Khusus

Kepala Rutan Sigli, A. Halim Faisal.

Sigli, haba RAKYAT | Sebanyak 323 warga binaan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Sigli yang beragama Islam mendapat potongan masa tahanan atau remisi khusus Idul Fitri tahun 2022.

“Saat ini Rutan Kelas IIB Sigli dihuni oleh 442 warga binaan pemasyarakatan, 83 orang Tahanan dan 359 orang Narapidana,” jelas Kepala Rutan Sigli, A. Halim Faisal, AmdlP, S.H, kepada awak media ini, Kamis (28/04/2022).

Mekanisme proses pengusulan remisi ini di lakukan melalui Sistem Database Pemasyarakatan (SDP) yang terintegrasi langsung dengan sistem Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, sehingga dari jumlah 442 narapidana yang beragama muslim, 323 orang diantaranya mendapat remisi khusus Idul Fitri 1443 H.

Dan sisanya 119 orang, dimana 83 orang berstatus tahanan, 11 orang tidak memenuhi syarat administratif dan substantif, selanjutnya WBP sementara yang masih dalam proses SK Remisi tahun 2021 sebanyak 23 orang, ujarnya.

“Harapan kami, remisi yang diberikan nanti bisa menjadi berkah tersendiri bagi warga binaan. Memotivasi mereka untuk terus berbuat baik selama menjalani masa hukuman,” kata A. Halim Faisal.

Pemberian layanan Hak remisi bagi Warga Binaan yang telah memenuhi persyaratan sesuai aturan ini tidak di pungut biaya alias gratis dan Pendataan pemberian remisi melalui sistem database pemasyarakatan (SDP) sangat membantu dalam proses usulan serta hal ini juga sangat baik untuk mencegah terjadinya praktek pungli (pungutan liar), tambah Karutan.

“Nantinya pemberian Remisi Khusus Hari Raya Idul Fitri ini akan di bacakan oleh staf pelayanan tahanan kepada warga binaan setelah selesai melakukan ibadah shalat Idul Fitri di Masjid At-Taqwa Rutan Kelas IIB Sigli,” tuntasnya.

Sementara itu, Kasubsi Pelayanan Tahanan, Miryadi mengatakan di bulan Ramadan ini, sejumlah warga binaan terlihat mengikuti agenda pembinaan kerohanian sembari menunggu waktu berbuka puasa.

Dalam pembinaan kerohanian, warga binaan pemasyarakatan diberikan ilmu dan tuntunan agama kepada narapidana.

“Insya Allah tujuan kami untuk meningkatkan akhlak dan keimanan warga binaan ini betul -betul tercapai. Kemudian salat tarawih dilanjutkan tadarus sampai pukul 22.00 wib, bagi warga binaan yang mau ikut. Kami bangun suasana kekeluargaan supaya dalam menjalani bulan Ramadhan ini mereka tidak merasa sepi,” papar Miryadi. (AA/hR)