Ilustrasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Aceh Barat berkolaborasi dengan Satuan Tugas (Satgas) Adipura akan menggelar ngopi bareng bertajuk “Ngopi Sampah Bareng” dengan berbagai komunitas. Foto : Mardi/haba RAKYAT.
MEULABOH – haba RAKYAT l Melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Aceh Barat berkolaborasi dengan Satuan Tugas (Satgas) Adipura akan menggelar ngopi bareng yang bertajuk “Ngopi Sampah Bareng” dengan berbagai komunitas.
Kegiatan ini bertujuan untuk mencari masukan dan saran dalam penanganan sampah terutama berkaitan dengan pengurangan sampah yang dapat dilakukan dengan berbagai cara menuju Kabupaten Aceh Barat Kota Meulaboh bersih dan asri dan terciptanya lingkungan kota yang terbebas dari tumpukan sampah.
Rencana kita akan melakukan diskusi bersama dengan berbagai komunitas sambil ngopi bareng untuk membahas terkait penanganan dan pengelolaan sampah yang kita kemas dalam “Ngopi Sampah Bareng”. Kegiatan ini akan kita laksanakan pada tanggal 23 September 2025 pukul 17.00 win yang bertempat di Meulaboh Premium,” kata Kadis PUPR Aceh Barat, Dr. Kurdi, Minggu (14/9-2025).
Kurdi menyebutkan tujuan kegiatan ini untuk mencari masukan terkait upaya pengurangan sampah di kota kabupaten Aceh Barat khususnya di wilayah kota Meulaboh menjadi bersih, sehat dan asri. Menurutnya, diskusi ini sangat perlu, karena dalam pengelolaan dan mengurangi sampah yang merupakan tanggung jawab bersama,” ujarnya
Untuk itu, kata dia, melalui ngopi bareng secara santai yang kita kemas ini untuk mendapatkan gambaran yang konkret tentang pentingnya pengelolaan dan mengurangi sampah karena ini merupakan tanggung jawab bersama, dan diharapkan cita-cita bersama untuk memperoleh Adipura bisa diraih,” jelasnya
Kurdi, menyebutkan saat ini tahapan penilaian telah dilakukan oleh Tim Survey dari Kementerian Lingkungan Hidup, dan Aceh Barat saat ini baru memperoleh nilai 46 poin dari target minimal 60 poin untuk memperoleh Adipura.
Karena itu, sebutnya pemerintah Aceh Barat terus melakukan berbagai upaya dalam mengelola dan mengurangi sampah. “Saat ini secara nilai kita telah mencapai nilai 46. target kita di Oktober 2025 ini dapat nilai 60 dan kemudian mengejar 75,2 untuk mendapatkan Adipura,” tuturnya
Karena itu hal ini, bukan tanggung jawab pemerintah saja, tapi butuh partisipasi menyeluruh untuk menjadikan kota ini bersih, sehat, asri yang diakui melalui Piala Adipura,” sebutnya.
Saat ini, kata dia, untuk lingkungan Pemerintah daerah, kata dia, pihaknya telah menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) pengelolaan sampah lewat program Tempat Pengelolaan Sampah 3R yakni Reduce (Mengurangi) Reuse (Menggunakan Kembali) dan Recycle (Mendaur Ulang). Kegiatan ini, kata dia, sebagai upaya mengurangi penumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) atau sistem open damping.
Sebelumnya, tambah Kurdi, pihaknya juga sudah melakukan koordinasi bersama dengan 21 desa di Kecamatan Johan Pahlawan untuk ikut terlibat dalam mengelola sampah lingkungan.
“Kita juga akan membuka 12 bank sampah baru dalam rangka mengurangi sampah kota. Saat ini ada 33 ton sampah perhari. Tapi hanya ada 4 ton dalam sehari terkelola,” ungkapnya.
Karena itu, kata dia, bagi yang ingin berkontribusi dapat mendaftarkan lewat tautan https://bit.ly/ acehbaratadipura “Saatnya mengurangi sampah. Dan menjadikan sampah bernilai ekonomis,” demikian Kurdi.
Mar/hR
Eksplorasi konten lain dari Media haba RAKYAT
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.