Kemacetan lalu lintas yang terjadi setiap pagi di depan Pasar Simataniari, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan, terutama pada jam sibuk, perlu segera mendapatkan penanganan serius, terlihat semrawut dan sudah berlangsung cukup lama kemacetan di depan pasar tradisional. Foto : Rahmat Nduru/haba RAKYAT.
TAPANULI SELATAN – haba RAKYAT l
Suasana pada pagi hari di depan Pasar Simataniari, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan, nampak semrawut.
Kemacetan lalu lintas yang terjadi setiap pagi di depan Pasar Simataniari, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan, terutama pada jam sibuk, perlu segera mendapatkan penanganan. Terlebih, kemacetan di depan pasar tradisional ini sudah berlangsung cukup lama.
Ada beberapa penyebab tersendatnya arus lalu lintas, seperti melubernya para pedagang pasar yang memenuhi badan jalan, ditambah dengan deretan parkir kendaraan sepeda motor lapis, sehingga menambah kesemrawutan lalu lintas yang berpotensi menimbulkan kerawanan. Kecelakaan dan kemacetan.
Ketika ditemui wartawan Media Haba Rakyat Salah seorang Bapak S. Harahap (65), warga Kecamatan Angkola Sangkunur mengatakan, jika kesemrawutan lalu lintas di depan Pasar Simataniari ini perlu segera mendapatkan penanganan serius dari pihak terkait.
“Untuk tempat parkir bisa dicarikan solusi dengan komunikasi pada warga yang punya lahan di sebelah pasar, sehingga parkiran tidak menempati badan jalan sampai mengganggu lalu lintas,” jelasnya, Rabu, (7/5/2025).
Sementara itu, Kepala Desa Simataniari Habibullah Harahap menuturkan, ada bangunan Pasar tidak terisi kedalam gedung mengingat pedagang mengejar kepinggir jalan, makanya petugas segera memindahkan pedagang yang berjualan dipinggir jalan supaya jalan terhindar dari kemacetan.
“Sudah beberapa kali dibahas dengan Pemkab, Pasar Simataniari akan direlokasi. Mengingat kemacetan dan rawan kecelakaan lalu lintas,” ujarnya.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, jika kondisi jalan yang tidak begitu lebar, serta padatnya arus kendaraan pada pagi hari, diperlukan kesadaran warga untuk menjadikan jalanan bebas macet.
“Para pedagang, juru parkir, juga kendaraan angkutan umum agar menyadari bersama tidak menurunkan atau mengambil penumpang di depan pasar. Sedangkan yang berjualan dan parkir, jangan menumpuk di bahu jalan, nanti kami koordinasikan dengan dishub biar ditertibkan,” jelasnya.
Sementara Dinas Koperasi Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Diskoperindagkop) Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabid Pasar sudah melihat keadaan pasar Simataniari pada tiga bulan yang lewat bahkan sudah melihat keadaan pedagang kaki lima di pasar Simataniari Kecamatan Angkola Sangkunur sampai saat ini belum ada perubahannya. Beliau mengatakan akan dibuat pilar untuk garis besar pedagang yang berjualan dekat pinggiran jalan sampai saat ini belum terlaksana pamasangannya.
Hanya saja, beberapa waktu dirinya pernah mengatakan, pemerintah bakal segera menertibkan kesemrawutan lalu lintas, karena banyaknya pedagang di Pasar Simataniari. “Segera kami imbau lewat pengelola untuk lebih tertib,” tuturnya.
Rahmat Nduru/hR