
Bireuen – haba RAKYAT | Permasalahan politik sering mengalami pasang surut, sering di indikasikan pada penurunan kualitas partisipasi politik, dalam pelaksanaan pemilu. Hal ini tentunya masih ada sejumlah kendala akibat ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja partai politik maupun figur calon legislatif yang di tawarkan.
Pelaksanaan kegiatan pendidikan politik bagi masyarakat di Kabupaten Bireuen yang di laksanakan oleh Kesbangpol dilandasi oleh peraturan dan ketentuan Hukum yang bertujuan untuk mendidik serta mengembangkan dan memberikan motivasi kepada masyarakat untuk berpolitik secara bijak.
Partisipasi politik masih terancam dengan penggunaan politik uang (money politics)”, melihat hal tersebut perlu adanya kegiatan pendidikan politik kepada masyarakat secara optimal, sedangkan pendidikan politik adalah aktifitas yang bertujuan untuk membentuk dan menambah orientasi politik pada individu melalui peningkatan pengetahuan agar mereka dapat berpartisipasi dalam sistem politiknya.
Demikian dikatakan Assisten 1 bidang pemerintahan kantor Bupati Mulyadi,SH, MM, Senin (12/12/2022).
Maksud dan tujuan dari kegiatan tersebut adalah dalam upaya meningkatkan kualitas dan kuantitas penyaluran aspirasi masyarakat dalam kehidupan berpolitik, serta bagi para pemilih pemula untuk membentuk satu karakter kemadirian berpolitik yang professional, sebut Mulyadi.
Menurutnya, pendidikan politik untuk masyarakat dianggap penting demi terwujudnya Pemilu yang berkualitas. Masyarakat juga terlibat langsung, kita semua turut memilih pemimpin dan wakil rakyat yang berkualitas, ujarnya.
“Melaui sosialisasi tersebut, diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pemilu Serentak 2024. Kita mempunyai kewajiban untuk menentukan masa depan bangsa lima tahun ke depan,” ujar Mulyadi.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Bireuen Mukhtaruddin,SH,MH, Ketua KIP Bireuen Agusni SP, M.Si, dan lembaga pendidikan Unimus, Ormas serta undangan lainnya. (Umar A Pandrah)