
Sigli,haba RAKYAT I Bupati Pidie, H. Sarjani Abdullah, S.H., M.H., didampingi Asisten I, Dr. H. Nadhar Putra, M.Si., secara resmi membuka Penilaian Program Desa Antikorupsi Tahun 2025, di Gampong Kayee Jatoe, Kecamatan Glumpang Tiga, Selasa (04/10/2025).
Kegiatan ini dinilai sangat penting dalam mendorong terciptanya tata kelola pemerintahan gampong yang bersih, transparan, dan berintegritas.
Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas pelaksanaan kegiatan ini. Beliau menekankan bahwa gampong merupakan ujung tombak penyelenggaraan pemerintahan dan di gampong lah pelayanan publik dimulai.
“Oleh karena itu, keberhasilan pembangunan nasional tidak bisa terlepas dari keberhasilan gampong dalam mengelola pemerintahan,” ujar H. Sarjani Abdullah.
Bupati Pidie juga menegaskan, bahwa Program Desa Antikorupsi bukan hanya bertujuan menjadikan gampong bebas dari praktik korupsi, tetapi juga untuk menumbuhkan budaya integritas, keterbukaan, dan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan di tingkat desa.

Beliau memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh gampong yang telah berkomitmen dan bekerja keras untuk mengikuti penilaian ini.
“Proses menuju desa anti korupsi tentu tidak mudah, diperlukan niat, keteladanan, dan konsistensi dari semua pihak,” tegas Bupati.
Pemberantasan korupsi bukan hanya tugas KPK atau Inspektorat, tetapi tanggung jawab kita bersama.
“Penilaian ini bukan semata-mata untuk mencari siapa yang terbaik, tetapi untuk menumbuhkan kesadaran dan perubahan budaya keras di gampong- gampong kita,” ungkap imbuh H. Sarjani Abdullah.
Kegiatan ini dihadiri oleh Tim Penilaian Desa Anti Korupsi Provinsi Aceh, dan Pidie, Kepala DPMG Pidie, Wahidin, S.STP., M.Si. Kabag Prokopim, Fahmi, S.STP., M.Si., seluruh Unsur Forkopincam Glumpang Tiga, Imum Mukim, Keuchik serta perangkat Gampong Kayee Jatoe.
Bupati Pidie berharap bahwa desa antikorupsi bukan hanya menjadi label, tetapi menjadi cerminan perilaku dan budaya hidup masyarakat sehari- hari.
Beliau mengajak seluruh pihak untuk terus membangun budaya jujur dan bersih di lingkungan masyarakat. Dengan demikian akan dapat tercipta pemerintahan yang bersih dan berintegritas di Kabupaten Pidie.(AA/hR)
Eksplorasi konten lain dari Media haba RAKYAT
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.











