DAERAH  

Bupati Tapsel : Zakat Dapat Menghidupkan Suatu Wilayah Maupun Negara

banner 120x600

Bupati Tapanuli Selatan Dolly Pasaribu, saat menghadiri sosialisasi optimalisasi zakat, infaq dan shodaqoh di Aula Sarasi, Lantai III, Kantor Bupati Tapsel, Jalan Prof. Lafran Pane, Sipirok, Rabu (24/4). (Foto/ hR/ Rahmat Nduru)

Tapanuli Selatan, haba RAKYAT
Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Dolly Pasaribu mengatakan dengan membayar zakat dapat menghidupkan suatu wilayah maupun Negara.

Hal itu disampaikannya pada saat menghadiri sosialisasi optimalisasi zakat, infaq dan shodaqoh di Aula Sarasi, Lantai III, Kantor Bupati Tapsel, Jalan Prof. Lafran Pane, Sipirok, Rabu (24/4).

Dolly menyampaikan harta yang sudah dicari dan cukup untuk diri sendiri dan keluarganya ataupun telah memiliki persediaan tidak boleh dihentikan alirannya. “Harta yang dibagikan bisa bermanfaat bagi banyak orang dan bisa juga menghidupkan suatu wilayah bahkan negara,” tuturnya.

Lebih lanjut Dolly menyinggung betapa pentingnya zakat bagi umat muslim dan Ia sedikit mengulas sejarah umat muslim dikala berkabung atas wafatnya Nabi Muhammad SAW, namun muncul gerakan hendak memisahkan antara sholat dan zakat. Dimana ada yang berpendapat bahwa jika sudah melaksanakan sholat tak wajib lagi membayar zakat. Namun, hal tersebut diperangi oleh Khalifah pertama Abu Bakar As-Siddiq.

“Tidak boleh seseorang yang sudah sholat tapi dia tidak berzakat padahal dia mampu,” tegas Dolly.

Maka Dolly berharap kepada seluruh ASN di lingkungan Kabupaten Tapanuli Selatan untuk dapat menyalurkan zakatnya demi keberkahan di bumi Tapanuli Selatan. Karena tidak ada satu agamapun yang melarang ataupun menghambat untuk berbagi.

Sementara untuk non muslim memang tidak diwajibkan untuk membayar zakat, namun mereka bisa menyalurkan sebagian penghasilannya secara sukarela berbentuk infaq maupun shadaqah. Dengan begitu bagi yang berpenghasilan kurang mampu dapat saling menikmati keberkahan dari yang berpenghasilan.

Disamping itu, Dolly juga mengingatkan agar tidak berpangku tangan terhadap masyarakat penerima zakat maupun infaq dan shodaqoh. Ia mengimbau agar tetap memperhatikan para mustahik sehingga suatu saat dapat merubah nasib menjadi bagian dari pemberi zakat dan bukan lagi penerima zakat.

“Karena sesuatu yang alami jika ia terhambat akan menjadi rusak dan mencari jalannya sendiri untuk keluar, maka harta yang ditimbun dapat menjadi sebuah penyakit. Untuk itu, dengan membersihkan harta dapat membawa keberkahan dan ketenangan hati, sehingga masyarakat yang menerima dapat merasakan ketenangan dan pada akhirnya roda sosial antara pemerintah dengan masyarakat dapat berjalan dengan baik,” ungkap Dolly.

Sementara itu, Sekda Tapsel Sofyan Adil menyampaikan bahwa untuk pengumpulan zakat dapat melalui bendahara di tiap-tiap instansi. Dan ia juga menyebutkan bahwa para peserta yang mengikuti sosialisasi tersebut merupakan orang-orang terpilih yang di anggap sudah wajib zakat.

“Untuk eselon 3 keatas sudah wajib zakat, begitu juga dengan camat, sekcam dan lurah juga sudah wajib membayar zakat,” papar Sekda.

Kemudian ia juga menambahkan bagi para dokter di rumah sakit, dan para guru yang bersertifikasi juga sudah wajib zakat.

Sebelumnya, Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan Ibnussalam berterimakasih kepada Bupati Tapsel atas turut sertanya dalam kegiatan ini, dan juga dorongan kuat oleh Sekretaris Daerah.

Adapun peserta sosialisasi yakni Pimpinan OPD, Kabag, Camat, Lurah, Guru SD-SMP se-Kabupaten Tapanuli Selatan. (Rahmat Nduru)

banner 325x300