Aceh Selatan, haba RAKYAT
Terkait kembali terjadinya kasus pelecehan seksual terhadap penumpang angkutan umum, diyakini kasus dimaksud terjadi kembali karena banyak faktor dan sebab. Hal itu disampaikan Gusmawi Mustafa, Koordinator Wilayah Barat Yayasan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan Dan Anak (P2TP2A) Rumoh Putroe Aceh, kepada haba RAKYAT, Kamis (16/01/2025).
Gusmawi menyampaikan, untuk menghindari kejadian tersebut untuk tidak terulang lagi, perlu adanya berbagai perbaikan dan terobosan dan meminta kepada setiap perempuan yang bepergian untuk didampingi oleh muhrimnya atau keluarganya.
“Naik kendaraan umum yang supir atau kernetnya telah dikenal secara baik oleh penumpang. Setiap Perusahaan angkutan menseleksi/menyaring kembali supir yang bergabung dalam naungan perusahaannya,” kata Gusmawi.
Dia juga menyebutkan, perlunya peran aktif Organda untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kembali kasus yang sama. Serta Dinas Perhubungan diminta untuk menerbitkan Slsurat teguran I, II dan penutupan Trayek untuk perusahaan dimaksud.
“Para Korban jangan ragu untuk melaporkan ketika ada potensi tindak kekerasan seksual terhadapnya dengan menghubungi layanan darurat dan atau nomor keluarga yang dapat segera dihubungi,” imbuhnya.
Setiap agkutan umum, sambung Gusmawi, untuk menyediakan stiker yang berisi informasi nomor handphone Kepolisian Resort di Wilayah yang dilewati angkutan umum dimaksud.
Lebih lanjut, dia juga mendorong agar perusahaan angkutan umum menyiapkan angkutan khusus bagi perempuan dan anak (Angkutan Ramah Perempuan dan Anak) di setiap Trayeknya.
“Organda harus menerbitkan daftar supir dan kernet yang di Blacklist akibat tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak, untuk tidak diperbolehkan melayani penumpang manapun. Dan dalam setiap lembaran tiket penumpang, tersedia lampiran informasi kontak darurat kepolisian yang mudah diakses dan dihubungi,” sambungnya.
Pihaknya mengutuk keras atas setiap terjadinya kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan diharapkan proses hukum berjalan dengan baik dan berkeadilan sekaligus adanya efek jera bagi pelaku dan calon pelaku lainnya.
“Kami mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Kepolisian Resort Aceh Selatan yang segera bertindak dan menangkap pelaku baru-baru ini,” pungkas Gusmawi. (via)