
Sigli,haba RAKYAT I Komandan Kodim 0102/Pidie, Letkol Inf Andi Irsan M.Han., tampil sentral dalam mendampingi Pangdam Iskandar Muda (IM) Mayjen TNI Niko Fahrizal, M.Tr.(Han), saat melaksanakan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Dayah Jeumala Amal, Rabu (06/08/2025).
Dayah Jeumala Amal adalah salah satu pesantren terkemuka di Aceh, yang bertempat di Gampong Lueng Putu, Kecamatan Bandar Baru, Kabupaten Pidie Jaya (Pijay).
Kunker Pangdam IM ini merupakan bagian dari upaya mempererat sinergi antara TNI dan dunia pendidikan, khususnya pesantren sebagai pusat pembinaan karakter dan moral generasi muda.
Letkol Inf Andi Irsan, sebagai komandan satuan teritorial Kodim 0102/Pidie tersebut, menunjukkan dukungan penuh terhadap agenda strategis ini, dengan memastikan seluruh rangkaian kegiatan berjalan aman, tertib, dan berkesan.
Rombongan disambut hangat oleh Ketua Yayasan Dayah Jeumala Amal, H. T. Umar Laksamana, S.E., MBA., Direktur Dayah Drs. Tgk. Hamdani AR, para Dewan Guru, serta ribuan santri dan santriwati yang telah bersiap dengan semangat nasionalisme tinggi.
Turut hadir mendampingi Pangdam dalam kunjungan ini sejumlah pejabat tinggi Kodam IM, antara lain Asintel Kasdam IM Haris Sukarman, S.E., M.M., Aster Kasdam IM Kolonel Inf Fransisco, S.E., M.I.Kom., Kabintaljarahdam IM Kolonel Arm. Arif Darmawan, S.Sos., Kapendam IM Kolonel Inf. Teuku Mustafa Kamal,
Serta unsur Forkopimda, termasuk Bupati Pidie Jaya, H. Sibral Malaysi, S.Sos., M.E., Kapolres Pijay, AKBP Ahmad Faisal Pasaribu, S.H., S.I.K, M.H., dan juga sejumlah tamu undangan.
Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Fariz Al Hafiz, dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne Aceh oleh tim paduan suara atau koor santri Jeumala Amal, yang menggugah semangat kebangsaan hadirin.
Dalam sambutannya, Ketua Yayasan H. T. Umar Laksamana menyampaikan rasa syukur atas kunjungan ini sebagai bentuk nyata perhatian TNI terhadap lembaga pendidikan berbasis nilai keislaman.
Sementara itu, Bupati Pidie Jaya, dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi antara lembaga militer dan institusi pendidikan dalam membentuk generasi muda yang cerdas, disiplin, dan berkarakter.
Puncak acara adalah kuliah umum dari Pangdam IM, yang mengangkat tema “Membangun Generasi Tangguh: Mengintegrasikan Disiplin, Akhlak Mulia, dan IPTEK untuk Masa Depan Bangsa.”
Dalam paparannya, Pangdam IM Mayjen TNI Niko Fahrizal menekankan bahwa masa depan bangsa berada di tangan generasi muda yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki karakter kuat, kedisiplinan tinggi, dan semangat nasionalisme yang kokoh.
“Santri bukan hanya harus mampu membaca kitab, tetapi juga harus siap membaca dunia,” tegasnya. “Kalian adalah calon pemimpin masa depan bangsa. Jadilah pribadi yang jujur, disiplin, cinta tanah air, dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi,” imbuh Pangdam.
Pangdam IM juga mengingatkan agar para santri menjauhi hal yang negatif serta segala bentuk penyimpangan yang dapat merusak masa depan. Dunia modern, katanya, memerlukan pemuda yang mampu menjaga identitas bangsa di tengah derasnya arus globalisasi.
“Jangan pernah melupakan jati diri bangsa. Kita ini bangsa yang besar dengan segala warisan nilai-nilai luhur. Tugas kalian adalah melanjutkan perjuangan dengan cara-cara yang sesuai zaman,” ujar Pangdam IM disambut tepuk tangan meriah santri.
Acara di tutup dengan sesi tanya jawab yang berlangsung hangat dan interaktif, beragam pertanyaanpun muncul yang menunjukkan antusiasme tinggi dari para santri yang mencerminkan ketajaman nalar, akhlak, dan kesiapan mereka menghadapi tantangan global kedepan.
Usai kegiatan, Dandim 0102/Pidie Letkol Inf Andi Irsan, menyampaikan, bahwa kunjungan ini bukan sekadar seremonial, namun merupakan bentuk kepedulian mendalam Kodam IM terhadap pembangunan karakter bangsa melalui pendidikan pesantren.
“Kami meyakini bahwa kemajuan bangsa sangat bergantung pada kualitas generasi mudanya. Kunjungan Pangdam IM ke Dayah Jeumala Amal adalah wujud nyata komitmen TNI dalam memperkuat pilar moral, intelektual, dan nasionalisme para santri sebagai calon pemimpin negeri masa depan,” ujarnya.
Dandim 0102/Pidie juga menambahkan, sinergi antara TNI dan pesantren di Aceh adalah salah satu kekuatan utama dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Dengan kolaborasi yang semakin kuat antara TNI dan dunia pendidikan, diharapkan dapat melahirkan generasi muda Aceh yang berintegritas, cerdas, dan nasionalis kian nyata,” demikian kata Dandim Pidie diakhir keterangannya.(AA/hR)