DAERAH  

Dandim 0117/Atam : Pelaksanaan Upacara Sebagai Perwujudan Selaku Anak Bangsa

Dandim 0117/Aceh Tamiang Letkol Czi. Alfian Rachmad Purnamasidi, S.I.P., M.S.I Saat Menjadi Inspektur Upacara Pada Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, di lapangan Parikesit Jln. Lintas Medan-Banda Aceh, Desa Sungai Liput, Kecamatan Kejuruan Muda, pada Minggu (1/10/2023). (Photo/hR/Muharram Syafri)

ACEH TAMIANG – haba RAKYAT | Pelaksanaan upacara ini sebagai perwujudan selaku anak bangsa yang menyadari bahwasanya pada tahun 1965 silam telah terjadi peristiwa nasional di mana ada upaya-upaya untuk mengubah ideologi Pancasila.

Hal senada disampaikan, Dandim 0117/Aceh Tamiang Letkol Czi Alfian Rachmad Purnamasidi, SIP, M. Si saat menjadi Inspektur Upacara pada peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang dilaksanakan setiap 1 Oktober, di lapangan Parikesit Jln. Lintas Medan-Banda Aceh, Desa Sungai Liput, Kecamatan Kejuruan Muda, pada Minggu (1/10/2023).

Pelaksanaan upacara Hari Kesaktian Pancasila diikuti oleh Seluruh Prajurit dan PNS jajaran Kodim 0117/Aceh Tamiang, dengan mengusung tema ”Pancasila Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Maju”. upacara berlangsung dalam keadaan khidmat dan lancar.

Para Prajurit Dan PNS Jajaran Kodim 0117/Aceh Tamiang Saat Mengikuti Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, di lapangan Parikesit Jln. Lintas Medan-Banda Aceh, Desa Sungai Liput, Kecamatan Kejuruan Muda, pada Minggu (1/10/2023). (Photo/hR/Muharram Syafri)

“Pelaksanaan Upacara memperingati hari Kesaktian Pancasila ini diselenggarakan oleh seluruh Bangsa Indonesia dari Sabang sampai Merauke,” ujarnya.

Lebih lanjut, Dandim Letkol Czi Alfian Rachmad menuturkan, kita tidak boleh lengah terhadap perkembangan situasi saat ini, yang salah satunya adalah bahaya laten. Untuk itu kita harus menumbuhkan sikap mawas diri.

“Ideologi Pancasila adalah harga mati, tidak bisa ditawar. Ini sebagai wujud kita menghargai jasa pahlawan Indonesia yang telah menumpahkan darah juga bertaruh nyawa dalam perjuangannya mempertahankan ideologi Pancasila sebagai pemersatu bangsa Indonesia,” terangnya.

Bangsa Indonesia sangat luas, terdiri dari berbagai suku, agama, adat-istiadat dan juga budaya dibandingkan negara lain. Untuk itu, Pancasila sebagai dasar negara menjadi pondasi dasar dalam mempersatukan bangsa dengan mengedepankan Bhineka Tunggal Ika.

“Jadikan Pancasila sebagai pandangan untuk mempedomani sosialisasi kita dalam berbangsa dan mengembangkan Indonesia lebih maju. Jangan pernah melupakan sejarah, karenanya dari perjuangan jasa pahlawan terdahulu tersebut manfaatnya bisa kita rasakan sampai saat ini,” pungkas Dandim.

MS.