Danramil 08/Rantau Kapten Inf Nunu Rukmana, ketika bertindak sebagai inspektur upacara pada Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke – 116 tahun 2024. (Foto/ hR/ Muharram Syafri)
Aceh Tamiang, haba RAKYAT
“Hari-hari ini kita dihadapkan pada suatu realitas yang terpampang terang yakni, kemajuan teknologi yang melesat cepat. Kita sudah memilih bukan hanya ikut serta, tetapi lebih dari pada itu, menjadi pemain penting agar dapat menggapai dunia, Hari-hari ini hingga dua dekade ke depan merupakan momen krusial yang akan sangat menentukan langkah kita dalam mewujudkan itu semua.”
Demikian hal senada disampaikan, Danramil 08/Rantau Kapten Inf Nunu Rukmana saat membacakan amanat Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi dalam upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke – 116 tahun 2024. Di Lapangan Parikesit Jln. Lintas Medan-Banda Aceh, Desa Sungai Liput, Kecamatan Kejuruan Muda, Senin (20/5/2024).
Pelaksanaan upacara peringatan Harkitnas, diikuti oleh seluruh Prajurit dan PNS Kodim 0117/Aceh Tamiang bertindak sebagai Inspektur Upacara Danramil 08/Rantau Kapten Inf Nunu Rukmana, sementara Komandan Upacara dipimpin oleh Pasandi Kodim 0117/Atam Letda Inf Jahardi, Pa Up Pasi Pers. Kodim 0117/Atam Kapten Inf Matno, ES.
Dengan Mengusung tema “Kebangkitan kedua menuju Indonesia emas.”
Prosesi pelaksanaan upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke – 116 tahun 2024. (Foto/ hR/ Muharram Syafri)
Lebih lanjut, Kapten Inf Nunu Rukmana menuturkan, Refleksi atas pilihan tersebut bisa kita rujuk dengan “Berkunjung Kembali” kepada gagasan awal menjadikan dan membentuk Indonesia. Bagaimana sejarah telah membentuk kebangsaan kita, Sejarah diperlukan bukan karena sensasi politiknya. Juga bukan sebagai sumber keteladanan nilai semata-mata. Tetapi pada percakapan terus menerus tentang kemajuan, kemanusiaan dan kesejahteraan. Keteladanan tidak harus diikatkan pada masa lalu. Namun dapat dikaitkan dengan masa depan, yaitu pada ide-ide yang membuka ruang imajinasi peradaban.
“Hari ini, kita berada pada fase kebangkitan kedua, melanjutkan semangat kebangkitan pertama yang telah dipancangkan para pendiri bangsa. Berbeda dengan perjuangan yang telah dirintis lebih dari seabad yang lalu, kini kita menghadapi beragam tantangan dan peluang baru. Kemajuan teknologi menjadi penanda zaman baru,” ungkapnya. (ms)