
Hingga memasuki 10 kedua bulan suci Ramadan 1445 Hijriyah, daya beli masyarakat di Kota Langsa masih tampak rendah. Sejumlah Pedagang Pakaian jadi, muslim muslimah serta perlengkapan sholat yang terpantau media ini dibeberapa lokasi terpisah terlihat masih sepi pembeli. Foto : Eddyanto/haba RAKYAT
LANGSA – haba RAKYAT | Hingga memasuki 10 kedua bulan suci Ramadan 1445 Hijriyah, daya beli masyarakat di Kota Langsa masih tampak rendah. Sejumlah Pedagang Pakaian jadi, muslim muslimah serta perlengkapan sholat yang terpantau media ini dibeberapa lokasi terpisah terlihat masih sepi pembeli.
Sejumlah Pedagang juga mengeluhkan akan kondisi ini. ” Banyak dari mereka yang terpaksa hanya duduk duduk saja karena memang sepi pembeli warga yang berbelanja,” sebut Imran pedagang pakaian jadi kawasan T Umar Langsa, Sabtu 23 Maret 2024.
Sebenarnya sebut Imran, mereka berharap bulan puasa ini omset toko dan penjualan mereka meningkat tajam, namun kenyataannya hingga memasuki 10 kedua ramadan masih sepi sepi saja.
Imran juga memaklumi, mungkin belum cairnya Tunjangan Hari Raya (THR ) Idul Fitri 1445 hijriyah dari pemerintah kepada para pegawai negeri sipil (PNS) dan pekerja menjadi salah satu penyebab masih lemahnya daya beli masyarakat. Sementara disisi lain , harga harga bahan pokok terutama sembako juga terus mulai merangkak naik dan selama bulan suci Ramadan pengeluaran masyarakat meningkat terutama untuk kebutuhan berbuka puasa dan sahur.
” Mudah mudahan kita berharap THR segera dicairkan pemeritah sehingga berdampak pada meningkatnya daya beli masyarakat dan berdampak langsung bagi kami para pedagang,”harap Imran.
Bukan saja pedagang pakaian jadi pusat pusat pertokoan Langsa seperti jalan A Yani , Teuku Umar dan Iskandar Muda serta pasar baru Langsa Town Square (LATOS) yang sepi pembeli, ternyata pedagang perlengkapan salat yang mangkal dikawasan belakang mesjid raya Darul Falah Langsa juga anteng pembeli.
Dikawasan ini sejumlah lapak pedagang menjual baju koko, sajadah, mukena, peci, tasbih serta aneka buku nuansa religi dan juga alquran.
Reporter : Eddyanto
Editor : Syafrizal R