DAERAH  

Desa Jondong Gelar Rembuk Stunting 2025 Cegah Gizi Buruk

Pemerintah Desa (Pemdes) Jondong, Kecamatan Kabupaten Lampung Selatan, menggelar rapat percepatan penanganan stunting, di Aula Kantor Desa Jondong, Lampung Selatan. Foto : Wiji Lastini/haba RAKYAT.

LAMPUNG SELATAN – haba RAKYAT | Pemerintah Desa (Pemdes) Jondong, Kecamatan Kabupaten Lampung Selatan, menunjukkan komitmen serius dalam penanganan kasus stunting dengan menggelar rapat percepatan penanganan stunting, Selasa (5/8/2025), di Aula Kantor Desa Jondong.

Acara tersebut dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Lampung Selatan. Turut hadir dalam kegiatan ini Sekretaris Camat Kalianda Muhammad Nur, Kasi Ekbang Sohari, Kepala Desa Jondong Zakaria, Sekretaris Desa, perwakilan KUPT Peternakan, KUPT Perikanan, KUPT Puskesmas Kalianda, KUPT PU, Koordinator Lapangan KB, bidan desa, pendamping kecamatan dan desa, Ketua BPD, Linmas, tokoh adat, tokoh masyarakat, serta aparatur dan warga setempat.

Kepala Desa Jondong, Zakaria, dalam sambutannya mengapresiasi upaya bersama yang telah dilakukan berbagai pihak, serta menyampaikan bahwa jumlah anak yang mengalami stunting di desanya sangat minim.

“Alhamdulillah, berdasarkan data tahun 2025, hanya ada satu anak yang tercatat mengalami stunting di Desa Jondong. Ini berkat kerja sama semua pihak dalam menjaga kesehatan dan asupan gizi anak-anak,” ujar Zakaria.

Ia juga menambahkan, Pemdes Jondong telah menyediakan layanan pengangkutan sampah yang dilakukan rutin tiga hari sekali untuk menjaga kebersihan lingkungan desa.

Senada dengan hal tersebut, Sekretaris Camat Kalianda, Muhammad Nur, menjelaskan bahwa stunting merupakan kondisi gagal tumbuh akibat kurangnya asupan gizi sejak dini.

“Stunting adalah masalah serius karena menyangkut pertumbuhan fisik dan kecerdasan anak. Oleh karena itu, upaya pencegahan harus dimulai dari asupan gizi yang cukup sejak masa kehamilan hingga anak usia balita,” ujarnya.

Sementara itu, pendamping kecamatan, Ridwan Kusuma, menegaskan bahwa stunting bisa berdampak jangka panjang terhadap masa depan anak-anak jika tidak ditangani sejak remaja.

“Stunting bukan hanya menghambat pertumbuhan fisik, tapi juga memengaruhi kemampuan berpikir. Maka penting sekali kita lakukan edukasi sejak remaja dan calon ibu,” tegasnya.

Dengan terselenggaranya rapat ini, Desa Jondong semakin memperkuat langkah-langkah strategis dalam percepatan penanganan stunting demi mewujudkan generasi yang sehat, cerdas, dan berkualitas menyongsong Indonesia hebat.

WL/hR