Pemerintah Desa Pematang, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan, menggelar Rembuk Stunting Tahun 2025, berlangsung di Kantor Desa setempat. Foto : Beddi Rizal/haba RAKYAT.
LAMPUNG SELATAN – haba RAKYAT | Pemerintah Desa Pematang, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan, menggelar Rembuk Stunting Tahun 2025 dengan fokus pada pencegahan stunting di kalangan remaja putri. Kegiatan ini berlangsung di Kantor Desa setempat, Senin (7/8/2025).
Pj Kepala Desa Pematang A. Rohman menekankan pentingnya peran aktif remaja putri dalam upaya pencegahan stunting sejak dini.
Ia mendorong kader Posyandu Remaja untuk aktif mengedukasi generasi muda, khususnya calon ibu rumah tangga.
“Remaja putri hari ini adalah calon ibu rumah tangga di masa depan. Mereka perlu memahami bahaya stunting, karena kondisi ini bisa berdampak jangka panjang terhadap generasi berikutnya,” ujar A. Rahman
Ia berharap program ini mampu menjadi jembatan pengetahuan yang kuat agar para remaja putri menyadari pentingnya gizi, pola hidup sehat, dan perawatan kesehatan sejak remaja.
Sementara itu, Sekretaris Camat Kalianda, Muhammad Nur, menegaskan bahwa stunting merupakan masalah serius yang harus dicegah sejak masa remaja.
“Stunting adalah kegagalan tumbuh akibat gizi kronis, dan prosesnya dimulai jauh sebelum anak lahir bahkan sejak usia remaja, terutama remaja putri. Maka dari itu, pendekatan pencegahan harus dimulai dari sekarang,” jelas M. Nur.
Ia mengapresiasi langkah Desa Pematang yang telah mengalokasikan Dana Desa untuk mendukung pelayanan kesehatan remaja, dan mencatat bahwa saat ini belum ditemukan kasus stunting aktif, meskipun ada beberapa anak yang masuk kategori risiko.
“Pemerintah Desa sudah luar biasa dalam pencegahan. Meski belum ada kasus stunting, kelompok berisiko tetap harus mendapat perhatian khusus,” lanjutnya.
Muhammad Nur juga mendorong kolaborasi lintas sektor di tingkat desa, antara bidan desa, kader Posyandu, dan Tim Penggerak PKK untuk memperkuat edukasi dan membentuk perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam keluarga.
“Tugas besar ini tidak bisa dijalankan sendirian. Bidan desa, PKK, dan kader Posyandu harus bersinergi menciptakan lingkungan sehat dan membentuk pola makan yang baik di tengah masyarakat,” pungkasnya.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Desa pematang berharap dapat mencetak generasi muda yang sehat, kuat, dan bebas dari ancaman stunting di masa depan.
BR/hR