DAERAH  

Diduga Kurangnya Pengawasan Dinas PUPR Lamsel, Rabat Beton Bernilai Miliaran Terkesan Asal Jadi Di Ruas Sukamarga – Bulok

Pekerjaan penanganan Long Segment Ruas Sukamarga – Bulok, diduga merugikan negara dan asal jadi dalam pengerjaan, ditemukan adanya pekerja yang sedang menambal cor beton dengan adukan acian agar tidak terlihat. Foto : BR/haba RAKYAT.

LAMPUNG SELATAN – haba RAKYAT | Lagi dan lagi, kurangnya pengawasan dari Dinas PUPR Lampung Selatan. Pekerjaan penanganan Long Segment Ruas Sukamarga – Bulok, diduga merugikan negara dan asal jadi dalam pengerjaan.

Saat tim media turun kelokasi, ditemukan adanya pekerja yang sedang menambal cor beton dengan adukan acian agar tidak terlihat.

“Iya mas banyak yang retak karena malam ini ngecor, besok malam ngecor lagi. Jadi tidak sama,” ungkap pekerja yang tidak diketahui namanya. Kamis (15/05/2025)

Pada kesempatan itu, warga setempat juga mengungkapkan bahwa pengecoran tersebut banyak sambung-sambungan maka banyak yang retak.

“Banyaknya sambung-sambungan, waktu ngecor itu jojohannya (dipadatkan) kurang. Makanya banyak yang kopong (kosong) dalamnya, disana juga banyak yang retak,” ungkapnya kepada media.

Diketahui, Pelaksana Pekerjaan CV. Aprilyo Construction, Konsultan Pengawas CV. Trijaya Engineering, Pagi Anggaran Rp. 10.962.206.819, Sumber Dana APBD Tahun 2025 dengan pekerjaan Penanganan Long Segment (Pemeliharaan Rutin, Pemeliharaan Berkala, Peningkatan/Rekontruksi Ruas Sukamarga – Bulok (R 072) Kecamatan Kalianda.

Pada tempat yang berbeda, saat pekerja sedang melakukan gelaran rabat beton untuk bahu jalan, dengan ketebalan 15cm dan lebar ± 50 cm. Ditemukan adanya ketebalan yang tidak sesuai.

Ada apa dengan Dinas PUPR Lampung Selatan, di masa 100 hari kerja Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama terkesan tutup mata dan lalai dalam pengawasan rekontruksi jalan. Dimana perbaikan jalan Ruas Sukamarga – Bulok, masuk dalam prioritas 100 hari kerja Bupati.

Tim/hR