Renovasi Pos PGA Anak Gunung Krakatau yang bertempat di Desa Hargo Pancuran, Kecamatan Rajabasa diduga rawan korupsi dan asal jadi. Foto : Beddi Rizal/haba RAKYAT.
LAMPUNG SELATAN – haba RAKYAT l Renovasi Pos PGA Anak Gunung Krakatau yang bertempat di Desa Hargo Pancuran, Kecamatan Rajabasa. Diduga rawan korupsi dan asal jadi.
Dimana pekerjaan tersebut menggunakan anggaran yang bersumber dari APBN 2025, dengan No kontrak : 01/SPK/KONS – ANAK KRAKATAU KALIANDA/PPK-IV/ PVG/2025, pekerjaan tersebut milik Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia dengan nilai kontrak Rp. 1.627.405.,662 (Satu Miliar Enam Ratus Dua Puluh Tujuh Juta Empat Ratus Lima Ribu Enam Ratus Enam Puluh Dua Rupiah), Pelaksana Pekerjaan CV Pilar Buana.
Hasil pantauan tim IWOI dan GWI Kabupaten Lampung Selatan mendapati adanya pengecoran Sloof serta pondasi yang terkesan asal jadi, yang dapat mengakibatkan dapat mengurangi kestabilan dan kekuatan struktur bangunan.
“Banyaknya pekerjaan yang janggal, seperti Sloof banyak yang berongga, APD juga tidak digunakan oleh pekerja serta diduga untuk cakar ayam terlihat seperti tidak ada,” Ungkap Hari dan Beddi, Senin (07/07/2025)
Selain itu dalam pengerjaannya, CV Pilar Buana terkesan abaikan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) untuk para pekerja serta tidak adanya BPJS Ketenagakerjaan.
“Sekelas pekerjaan yang dibiayai oleh APBN, tapi fakta di lapangan seperti kerja membangun rumah milik perorangan. Tanpa adanya Alat Pelindung Diri (APD) bagaimana menjalankan K3 dilapangan, terlebih tidak adanya BPJS Ketenagakerjaan yang dapat mengcover dan menjamin kesehatan para pekerja,” Lanjut Hari Prasetyo
Ada apa dengan Pekerjaan Renovasi PGA Gunung Anak Krakatau Kalianda Kecamatan Rajabasa. Kita tunggu kelanjutannya.
Tim/hR