Aceh Timur, haba RAKYAT I Sedikitnya 30 orang korban mengalami sesak nafas dan mual mual diduga akibat terpapar gas H2S dari sumur minyak PT Medco E&P Malaka hingga terpaksa dilarikan ke RSUZM daerah setempat pada, Senin (25/9/2023). Jumlah korban dikabarkan terus bertambah dari data sebelumnya dengan jumlah 15 orang menjadi 30 warga yang dirawat di RSU setempat.
photo : Halaman kantor Camat Banda Alam Aceh Timur, tempat pengungsian masyarakat untuk menghindari bau busuk yang diduga berasal dari wilayah operasi lingkar tambang.
Dikutip dari media suaraindonesia-news.com lebih dari 400 jiwa lainnya telah mengungsi ke halaman kantor Camat Banda Alam sejak Minggu (24/9) malam, mereka terdiri dari kaum lansia, pria, wanita dan anak-anak yang merupakan warga Desa Panton Rayeuk.T seputaran operasi lingkar tambang.
Berdasarkan photo dan vidio yang beredar dibeberapa Whatshap Grup (WAG), para korban tampak, sesak nafas, mual dan batuk-batuk diruang rawat inap rumah sakit. Dan sebagian korban lain nya yang merupakan warga Desa Panton Rayeuk T Dusun Mamplam mengaku harus mengungsi ke halaman kantor Camat Banda Alam. Alasan mereka mengungsi kuatir terpaparnya gas H2S lebih meluas dan sangat berbahaya bahkan warga menduga gas itu beracun.
Warga setempat mengungkap, kejadian seperti ini sudah berulangkali terjadi. Namun kali ini lebih parah, karena puluhan warga mengalami mual-mual dan muntah-muntah bahkan ada yang muntah darah hingga harus dilarikan ke RSU Zubir Mahmud.
Berdasarkan data yang diperoleh dari kepala Desa/Keuchik Panton Rayeuk T. Jumlah pengungsian saat ini sudah mencapai 454 jiwa terdiri dari anak anak, orang dewasa dan orang tua. Selain itu, 30 orang dalam perawatan di Rumah Sakit Zubir Mahmud,” kata T Mahmud ketika dimintai keterangannya oleh wartawan.
Adapun data masyarakat (korban) yang sedang mendapat perawatan di RSUD Zubir Mahmud Idi Rayeuk sebagai berikut :
- Mariana (P), 34 thn, alamat : Desa Panton Rayeuk T, Kec. Banda Alam, Kab. Aceh Timur, dengan keluhan sesak dan muntah
- Rabiah (P), 49 thn, alamat : Desa Panton Rayeuk T, Kec. Banda Alam, Kab. Aceh Timur, dengan keluhan sesak dan muntah.
- Putri Maulia (P), 18 thn, alamat : Desa Panton Rayeuk T, Kec. Banda Alam, Kab. Aceh Timur, dengan keluhan sesak dan muntah.
- Aminah (P), 37 thn, alamat : Desa Panton Rayeuk T, Kec. Banda Alam, Kab. Aceh Timur, dengan keluhan sesak dan muntah.
- Putri Munawarah (P), 19 thn, alamat : Desa Panton Rayeuk T, Kec. Banda Alam, Kab. Aceh Timur, dengan keluhan sesak dan muntah.
- Irfan (L), 22 thn, alamat : Desa Panton Rayeuk T, Kec. Banda Alam, Kab. Aceh Timur, dengan keluhan sesak dan muntah
- Saiful Akbar (L), 25 thn, alamat : Desa Panton Rayeuk T, Kec. Banda Alam, Kab. Aceh Timur, dengan keluhan sesak dan muntah
- Lista Anggraini (P), 21 thn, alamat : Desa Panton Rayeuk T, Kec. Banda Alam, Kab. Aceh Timur, dengan keluhan sesak dan muntah
- Suhendra (L), 26 thn, alamat : Desa Panton Rayeuk T, Kec. Banda Alam, Kab. Aceh Timur, dengan keluhan sesak dan muntah
- Iska Angra (P) 21 thn, alamat : Desa Panton Rayeuk T, Kec. Banda Alam, Kab. Aceh Timur, dengan keluhan sesak dan muntah
- Munawarah (P), 15 thn, alamat : Desa Panton Rayeuk T, Kec. Banda Alam, Kab. Aceh Timur, dengan keluhan sesak dan muntah
- Asma Adnan (L), 59 thn, alamat : Desa Panton Rayeuk T, Kec. Banda Alam, Kab. Aceh Timur, dengan keluhan sesak dan muntah
- M. Razi (L), 15 thn, alamat : Desa Panton Rayeuk T, Kec. Banda Alam, Kab. Aceh Timur, dengan keluhan sesak dan muntah
- Naura (P) 15 thn, alamat : Desa Panton Rayeuk T, Kec. Banda Alam, Kab. Aceh Timur, dengan keluhan sesak dan muntah
- Aisyah (P), 40 thn, alamat : Desa Panton Rayeuk T, Kec. Banda Alam, Kab. Aceh Timur, dengan keluhan sesak dan muntah
- Lulu Hafizal (P), 7 thn, alamat : Desa Panton Rayeuk T, Kec. Banda Alam, Kab. Aceh Timur, dengan keluhan sesak dan muntah.
- Rafiqa (P), 10 thn, alamat : Desa Panton Rayeuk T, Kec. Banda Alam, Kab. Aceh Timur, dengan keluhan sesak dan muntah.
- Mariam Yusuf (P), 38 thn, alamat : Desa Panton Rayeuk T, Kec. Banda Alam, Kab. Aceh Timur, dengan keluhan sesak dan muntah.
- Maulinda (P), 26 thn, alamat : Desa Panton Rayeuk T, Kec. Banda Alam, Kab. Aceh Timur, dengan keluhan sesak dan muntah.
- Zahara (P), 29 thn, alamat : Desa Panton Rayeuk T, Kec. Banda Alam, Kab. Aceh Timur, dengan keluhan sesak dan muntah.
- Marlina (P), 36 thn, alamat : Desa Panton Rayeuk T, Kec. Banda Alam, Kab. Aceh Timur, dengan keluhan sesak dan muntah.
- Wahyu Wita (P), 20 thn, alamat : Desa Panton Rayeuk T, Kec. Banda Alam, Kab. Aceh Timur, dengan keluhan sesak dan muntah.
- Fajril Munandar (L), 18 thn, alamat : Desa Panton Rayeuk T, Kec. Banda Alam, Kab. Aceh Timur, dengan keluhan sesak dan muntah.
- Amiyati (P), 40 thn, alamat : Desa Panton Rayeuk T, Kec. Banda Alam, Kab. Aceh Timur, dengan keluhan sesak dan muntah
- Suriati (P), 51 thn, alamat : Desa Panton Rayeuk T, Kec. Banda Alam, Kab. Aceh Timur, dengan keluhan sesak dan muntah
- Khadijah (P), 64 thn, alamat : Desa Panton Rayeuk T, Kec. Banda Alam, Kab. Aceh Timur, dengan keluhan sesak dan muntah
- Yetti (P), 37 thn, alamat : Desa Panton Rayeuk T, Kec. Banda Alam, Kab. Aceh Timur, dengan keluhan sesak dan muntah
- Wahyudi (L), 28 thn, alamat : Desa Panton Rayeuk T, Kec. Banda Alam, Kab. Aceh Timur, dengan keluhan sesak dan muntah
- Zulkarnain (P), 30 thn, alamat : Desa Panton Rayeuk T, Kec. Banda Alam, Kab. Aceh Timur, dengan keluhan sesak dan muntah
- Safrina (P), 32 thn, alamat : Desa Panton Rayeuk T, Kec. Banda Alam, Kab. Aceh Timur, dengan keluhan sesak dan muntah.
Dalam hal ini, Pemerintah Aceh Timur telah menyiapkan tenda pengungsian dan dapur umum sebagai bentuk penanganan emergensi terhadap warga.
Humas PT Medco E&P Malaka (Medco E&P) ketika dikonfirmasi awak media dalam pers rilisnya menyebutkan, telah menindaklanjuti laporan warga terkait dugaan kebauan di sekitar area operasi di Panton Rayeuk T, Banda Alam, Aceh Timur, yang menyebabkan beberapa warga dirawat di pusat pelayanan kesehatan setempat.
“Perusahaan bergerak cepat dan berkoordinasi dengan instansi kesehatan setempat untuk memastikan warga mendapatkan perawatan dan penanganan medis secara intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Zubir Mahmud. Sebagian warga telah diperbolehkan pulang oleh paramedis.
Perusahaan juga telah menurunkan tim Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lindung Lingkungan ke lokasi kejadian dan memberikan penanganan kesehatan kepada warga. Perusahaan bersama instansi terkait akan segera melakukan indentifikasi penyebab kebauan.
VP Relations & Security Medco E&P Arif Rinaldi juga menyebutkan bahwa perusahaan sedang melakukan kegiatan perawatan fasilitas sumur di Lapangan Gas Alur Siwah dalam upaya menjaga keandalan operasi.
Perusahaan telah menyalurkan kebutuhan warga sejak Minggu malam hingga siang ini kepada warga yang mengungsi dan dirawat. Bantuan konsumsi nasi beserta lauk, air mineral, tikar, dan lainnya diserahkan langsung pada warga. Perusahaan juga memastikan warga yang ada di RSUD Zubir Mahmud mendapat penanganan medis secara maksimal. Selain menyalurkan bantuan, Perusahaan juga menempatkan tenaga medis di Kantor Kecamatan Banda Alam dan juga terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memonitor serta mengidentifikasi sumber dugaan kebauan tersebut,” kata humas PT Medco.
(Azhary)