DAERAH  

Dinas Perpustakaan Agara Terus Berupaya Mengikuti Perkembangan Zaman, Meski Anggarannya Minim

Poto dokumentasi Kadis Perpustakaan Aceh Tenggara, M. RASADI, SPD, MPD. Jum’at (16/12/2022) di kantor perpustakaan Aceh Tenggara Kec. Babussalam Pulonas Kutacane. (Poto/hr/Sadikin).

Kutacane, haba RAKYAT | Dinas Perpustakaan Kabupaten Aceh Tenggara, dengan segala Keterbatasan anggaran nya akan tetapi berupaya mengikuti perkembangan zaman, dimana pada saat sekarang -gadget- sudah berkembang di tengah-tengah masyarakat, bahkan gadget menjadi alat mempermudah masyarakat dalam mencari kebutuhan dan informasi sehari-hari, kata kadis Perpustakaan Aceh Tenggara, M.Rasadi Spd.

Selanjutnya kata kadis Perpustakaan Aceh Tenggara ini Sabtu (17/12/2022), bahwa pada masa sekarang dapat kita katakan adalah masa Generasi Z (Gen Z), adalah generasi yang disuguhkan Informasi Teknologi, dan Internet. Paparnya.

Menurut Kadis Perpustakaan Aceh Tenggara ini bahwa media sosial sebagai sesuatu yang sudah biasa pada Generasi Z pada saat ini, dan lagi memegang peran penting dalam pembangunan daerah. Lantaran generasi Z lebih banyak didominasi kaum remaja, yang mengakibatkan perilaku kecanduan penggunaan media sosial (social networking addicton), tutup kadis Perpustakaan kabupaten Aceh Tenggara dalam pers relisnya kepada media ini terkait minimnya anggaran dinas yang ia pimpin tersebut itu.

Oleh karena itu jelasnya bahwa, “Dapat diperkirakan Masyarakat Aceh Tenggara, 10 dan 15 Tahun Kedepan akan dikuasai oleh generasi milenial yang menguasai digital.

Sementara itu bahwa dalam penguasaan Media Digital ini tentu saja memiliki dampak Positif, dan negatif, untuk itu perlu perhatian yang serius dari setiap kalangan untuk memfilter dampak negatifnya, hingga dapat mengantarkan masyarakat Aceh Tenggara lebih maju dan unggul,” ucap Kepala Dinas Perpustakaan Kabupaten Aceh Tenggara M.Rasadi, S.Pd.,M.Pd.

Untuk hal ini kami berupaya menciptakan sebuah Aplikasi Digital untuk membaca buku yang bernama “Perpus Agara” yang berbasis Website, dan berbasis Android, dengan bermaksud untuk memudahkan Para pemustaka mendapatkan Informasi yang dibutuhkan, sekaligus untuk memfilter hal negatif yang disajikan di Android mereka dengan membuat Aflikasi “Perpus Agara” di menu Playstore agar bisa di Download di HP mereka, dimana hal ini kami pandang sebagai wadah positif, dengan harapan semoga bermanfaat, ujarnya.

Selanjutnya dalam liputan media ini di area perpustakaan setempat terlihat persiapan perpustakaan Aceh Tenggara usai di renovasi perbaikan dan pembersihan kantor secara mandiri, dan terpercaya sejak terlihat kepemimpinan kadis baru ini dan diharapkan terus melakukan pembinaan para birokrasinya agar mampu menciptakan inovasi menjawab perkembangan zaman tambah bung Desky kepada media ini, agar suasana area perpustakaan para pelanggan dapat betah dan nyaman membaca buku sebagai jendela dunia, tutur Desky mengabari perkembangan Dinas Perpustakaan ditengah tengah suasana keterbatasan anggaran, dalam era serba digital online saat ini, sembari masih ada program kedepan terhadap perpustakaan ini agar bisa lebih baik dan maju. (Sadikin)