DAERAH  

Dinsos Pidie salurkan Bantuan Atensi Lansia dan Disabilitas dari Kemensos RI, secara simbolis diserahkan Sekda

Sigli,haba RAKYAT I Menjelang bulan suci Ramadhan, sebanyak 200 Lansia dan 200 Disabilitas di Kabupaten Pidie mendapatkan paket bantuan berupa nutrisi dan sandang, termasuk perlengkapan ibadah dari Kemensos RI.

Bantuan ini, secara simbolis diserahkan oleh Sekda, Drs. Samsul Azhar, didampingi Plt. Kadis Sosial Pidie, Muhammad Husin Yahya, S.Ag., dan Kapokja Disabilitas UPT Aceh-Sumut, Fadhli Ramadhan, Rabu (20/02/2025).

Penyaluran Bantuan Atensi Lansia dan Disabilitas dari Kemensos RI tersebut bertempat di Kantor Dinsos Pidie, dan dihadiri oleh para penerima bantuan berasal dari 23 kecamatan dalam Kabupaten.

Bantuan ini merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat kurang mampu, khusunya para Lansia dan Disabilitas, jelas Sekda Pidie, Drs. Samsul Azhar.

“Pemkab Pidie mengucapkan terimakasih atas perhatian pemerintah pusat melalui Kemensos RI, dan bantuan ini sangatlah membantu, terutama kepada saudara saudara kita di sini yang kurang mampu. Dan kita juga berharap bantuan serupa terus berlanjut”, ucap Drs. Samsul Azhar.

Plt. Kadinsos, Muhammad Husin Yahya, mengatakan, bahwa penyaluran Bantuan Atensi Lansia dan Disabilitas dari Kemensos RI, bersumber dari APBN ini difasilitasi dan didampingi oleh Sentra Darussa’adah berkolaborasi dengan Dinsos Pidie.

Plt. Kadinsos juga menyampaikan, bahwa data penerima bantuan tersebut diambil oleh Kementerian dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Bansos.

“Jadi DTKS di Asesmen kembali oleh Kemensos, yang selanjutnya bantuan disalurkan berdasarkan nama- nama yang telah ditentukan tersebut”, jelas Muhammad Husin Yahya.

Sementara itu, Kapokja Disabilitas UPT Aceh-Sumut Kemensos, Fadhli Ramadhan, mengatakan, Bantuan Atensi Lansia dan Disabilitas ini merupakan lanjutan program Asesmen tahun 2022.

“Untuk wilayah lain di Aceh sudah tersalurkan semua pada tahun sebelumnya, hanya Pidie pada tahun ini. Bantuan Atensi ini bukan program jangka panjang seperti halnya PKH atau sejenisnya, artinya hanya diberikan pada momen tertentu”, ungkap Fadhli.(AA/hR)