

Sigli, haba RAKYAT | Sebanyak 9,6 ton benih padi telah disalurkan oleh Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpang) Pidie untuk untuk 384 hektar sawah yang terdampak banjir. Sedangkan dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (APBK) Pidie 2023.
Kadistanpang Pidie, Hasballah, SP., M.M., Selasa (14/02/2023) sore mengatakan, 9,6 ton benih padi telah disalurkan kepada petani terdampak banjir. Benih padi tersebut merupakan alokasi APBK Pidie tahun 2023.
“Kita telah menyalurkan sebanyak 9,6 ton benih padi mencakup 384 hektar luas lahan sawah yang terdampak banjir. Untuk tahap pertama ini distribusi benih padi pada 4 Kecamatan tersebar di 21 Gampong”, sebut Hasballah.
Adapun 4 yang telah disalurkan benih padi, yaitu Kecamatan Padang Tiji, sebanyak 3 ton benih padi untuk 6 Gampong, dengan luasan sawah terdampak banjir seluas 120 hektar. Kecamatan Muara Tiga, 1,7 ton, untuk luasan sawah terdampak banjir sebanyak 69 hektar pada 1 Gampong.
Selanjutnya untuk Kecamatan Delima sebanyak 3,7 ton benih padi dengan luasan sawah sebanyak 150 hektar, tersebar di 8 Gampong. Juga sebanyak 1,1 ton benih padi disalurkan pada Kecamatan Batee, untuk 45 hektar lahan sawah terdampak banjir di 6 Gampong, rinci Kadistanpang Pidie.
“Total lahan sawah terdampak banjir di Pidie, sebanyak 2.458 hektar luas tanam dan sebanyak 1.635 hektar luasan semai bibit padi. jika dihitung dari jumlah bibit yang telah disalurkan masih sangat kurang”, ungkap Hasballah.
Sejauh ini, Distanpang Pidie telah mengusulkan kepada Dinas Pertanian Aceh sebanyak 12,5 ton benih padi atau seluas 500 hektar sawah terdampak banjir untuk 10 Kecamatan. Selain itu, berdasarkan usulan kita, Kementerian Pertanian RI telah meminta update data lahan sawah yang terdampak banjir, imbuhnya.
“Kita sangat berterimakasih kepada Distan Aceh yang akan membantu 12,5 ton benih padi untuk 500 hektar lahan sawah terdampak banjir. Kita berharap Kementan juga dapat membantu sisa kebutuhan benih padi, dimana sebelumnya Kementan sudah meminta update data lahan sawah terdampak banjir untuk di verifikasi”, tutup Hasballah. (AA/hR)