DAERAH  

DPD dan DPC Barisan Republik Kabupaten Aceh Tengah – Bener Meriah Periode 2024 – 2027 Dilantik

Bener Meriah – haba RAKYAT | Sebanyak 750 orang pelaku usaha UMKM di Kabupaten Aceh Tengah dan 300 an orang pelaku usaha UMKM di Kabupaten Bener Meriah, secara resmi telah bergabung dalam organisasi Barisan Republik (BR), periode kepengurusan 2024-2027.

Pelantikan dan pengukuhan berlangsung di Gedung GORS Kabupaten Bener Meriah, dilantik langsung oleh Ketua Barisan Republik DPW Aceh, Nur Ainun pada hari Minggu, 9 Juni 2024.

Selain Ketua DPW Aceh, pelantikan pelaku UMKM yang tergabung dalam Barisan Republik pada hari itu, turut dihadiri oleh DPP Barisan Republik utusan pusat untuk Wilayah Aceh Ongri Piliang.SE, Ketua BPHU 3 Sejahtera Aceh Tengah – Bener Meriah, (KSB) DPD, (KSB) DPC masing-masing kecamatan di dua kabupaten, serta beberapa tokoh penting lainya.

Ketua Panitia Acara Pelantikan DPD dan DPC Aceh Tengah – Bener Meriah, Anisyah, dalam laporan panitia menyampaikan, tempat pelantikan DPD dan DPC diagendakan di Takengon, namun karena berbagai hal, akhirnya dilaksanakan di Bener Meriah. Untuk itu Anisyah memohon maaf kepada seluruh undangan yang telah berhadir.

Sementara itu, Ketua DPW Aceh Nur Ainun saat wawancara dengan media, mengungkapkan formasi terkait pelantikan kepengurusan Barisan Republik di Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Bener Meriah di hari itu.

“Hari ini Pengukuhan dan pelantikan Barisan Rakyat untuk Ketua DPD Aceh Tengah, beserta dengan Ketua DPC Aceh Tengah dan DPC Bener Meriah. Untuk Aceh Tengah DPC nya ada 5 dan di Kabupaten Bener Meriah juga DPC nya ada 5 kecamatan yang dilantik, sedangkan pelantikan DPD Bener Meriah sudah dilaksanakan pada tahun 2023 di Banda Aceh,” terang Ketua DPW Aceh, Nur Ainun.

Dikatakan Nur Ainun, pelantikan Ketua DPD Aceh Tengah dan Ketua DPC Aceh Tengah serta Bener Meriah, dilaksanakan agar dapat melengkapi syarat dalam kesiapan berkas. Sementara data yang sudah dikirim ke pusat berupa file, sudah di verifikasi dan sudah masuk ke link. Dan setelah dilantik hari itu, maka akan keluar SK dan selanjutnya KTA.

Ainun menjelaskan terkait visi misi Barisan Republik, dibentuk untuk mengembangkan usaha dan ekonomi masyarakat, memberi peluang kepada masyarakat dalam rangka permodalan.

“Sistem kerjanya berupa bagi hasil yang dibebankan sebesar 10 persen dari modal digunakan dalam pertahun oleh pengguna modal. Fungsi dibebankan pembagian hasil sebesar sepuluh persen dari modal, sebagai bentuk tanggungjawab bagi pengguna modal dalam mengelola usaha dari modal yang telah didapatkan nya agar berkembang, sehingga modal tidak terpaku dan mengendap seperti dana hibah”.

Di Provinsi Aceh, ada 3 BPHU (Badan Pengelola Hasil Usaha) yang sudah terbentuk, diantaranya BPHU Sejahtera, BPHU Rencong Aceh dan BPHU Cendikia yang terletak di 3 wilayah,antara lain Banda Aceh, Bireuen dan Bener Meriah, urai Nur Ainun.

Ditambahkannya, dari setiap BPHU, selanjutnya akan diberangkatkan ke Jakarta untuk mengikuti Bimtek sebanyak 5 orang dari setiap BPHU. Tiga orang diantaranya mengikuti Bimtek Manajemen dan dua orang lain nya Bimtek IT.

Untuk Bimtek manajemen, sebagai narasumbernya dari Menteri Pariwisata atau Koperasi dan untuk Bimtek IT, narasumber berasal dari Singapore.

Sementara untuk saat ini, Ketua DPW Aceh menerangkan, terkait jadwal keberangkatan Bimtek tersebut belum bisa dipastikan dalam bulan Juni atau Juli dilaksanakan.

Dari jumlah anggota tersebar di Provinsi Aceh, dikatakan Ketua DPW Aceh saat ini sudah ada 6 DPD Barisan Republik yang terbentuk, dengan jumlah 32 DPC yang beranggotakan sebanyak 4000 orang. Diantaranya DPD Aceh Besar, DPD Banda Aceh, DPD Bireuen, DPD Aceh Utara, DPD Bener Meriah dan DPD Aceh Tengah.

Dijelaskan Nur Ainun yang didampingi Dewan Pembina Barisan Republik utusan pusat untuk Provinsi Aceh, Ongri Piliang.SE, sementara ini sudah tidak ada lagi penambahan DPD Barisan Rakyat dari kabupaten lain, hingga selesai tahapan pencairan keuangan.

Di sisi lain, Ketua DPD Aceh Tengah, Malahayati, pasca pelantikan saat itu kepada media menyampaikan harapan agar seluruh DPC bekerjasama, bahu membahu untuk meningkatkan ekonomi pribadi dan ekonomi seluruh rakyat.

“Adanya kebersamaan dan gotong-royong, bahu membahu agar pelaku usaha ini makmur, bisa sejahtera dan bisa mencapai ekonomi yang maju. Karena ini adalah ekonomi kerakyatan yang bergerak dibidang UMKM dan usaha yang ada di Aceh Tengah. Saya harapkan agar seluruh anggota DPC mengikuti binaan, saran daripada DPD,” ujarnya.

Untuk Barisan Rakyat DPD Aceh Tengah, dijelaskan Malahayati ada 5 DPC dari 5 kecamatan, diantaranya DPC Silih Nara, DPC Kebayakan, DPC Pegasing, DPC Lut Tawar dan DPC Bebesen, dengan jumlah keseluruhan anggota sebanyak 772 orang yang terdiri dari berbagai pelaku usaha. (Rilis “*”)