Dukung Sektor Produktif, PLN UP3 Sigli Akuisisi Captive Power Kilang Padi Yusmadi Laweung

Sigli,haba RAKYAT I PLN UP3 Sigli kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung sektor produktif dengan mengakuisisi Captive Power Kilang Padi Yusmadi di Kecamatan Muara Tiga, Laweung, Jum’at (29/08/2025).

Akuisisi ini melibatkan daya sebesar 66.000 VA untuk mendukung operasional kilang padi yang memiliki kapasitas giling mencapai 10 ton per hari, dimana gabah yang digiling kilang padi ini diperoleh langsung dari persawahan sekitar dan memprosesnya menjadi beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Mengurangi Biaya Produksi

Sebelumnya, kilang padi ini menghabiskan Rp20 juta per bulan untuk biaya konsumsi BBM karena menggunakan pembangkit mandiri berbasis mesin diesel dengan jam operasional pukul 09.00 – 18.00 WIB.

Dengan listrik PLN, biaya produksi dapat ditekan dan kilang padi dapat memperoleh energi yang lebih hemat, bersih, dan andal, jelas Manager PLN UP3 Sigli, Mochamad Akbar Hurianda.

Meningkatkan Kapasitas Usaha

Kehadiran listrik PLN tidak hanya menekan biaya produksi, tetapi juga membuka peluang bagi kilang padi untuk meningkatkan kapasitas usaha di masa mendatang.

“Dengan adanya listrik PLN, kedepannya kilang padi Yusmadi bisa lebih meningkatkan produktivitas dan kualitas produknya,” ungkap Mochamad Akbar.

Komitmen PLN

Penyalaan perdana listrik di Kilang Padi Yusmadi tersebut dihadiri langsung oleh Manager PLN UP3 Sigli, Mochamad Akbar Hurianda, yang didampingi oleh Asman Niaga dan Pemasaran Pondes, Asman Transaksi Energi Listrik Supriaji, serta Manager ULP Sigli Kota, Ilyas, bersama jajaran tim.

Kehadiran manajemen PLN ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk mendukung pelaku usaha lokal dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

Akuisisi Captive Power Kilang Padi Yusmadi oleh PLN UP3 Sigli merupakan salah satu contoh nyata dari komitmen perusahaan untuk mendukung sektor produktif dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

“Dengan adanya listrik PLN, kilang padi Yusmadi ini dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas produknya, sehingga berpengaruh pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat,” demikian Mochamad Akbar, diakhir keterangannya.(AA/hR)