DAERAH  

Event Pacuan Kuda Pra Kejurnas Sawahlunto 2023 dan Pra PON XXI Aceh – Sumut 2024, 139 Kuda Berpacu

Aceh Tengah – haba RAKYAT | Event Pacuan Kuda Pra Kejurnas Sawahlunto 2023 dan Pra PON XXI Aceh – Sumut 2024 akan dilaksanakan selama 1 minggu dimulai sejak Senin 12 Juni, hingga Minggu (18/06/2023) dan hanya libur 1 hari yaitu pada hari Jum’at.

Pembukaan event ini dilaksanakan, Senin (12/03), jam 10.35 Wib, bertempat di Lapangan Pacuan Kuda Blang Bebangka, Kec. Pegasing. Kab. Aceh Tengah.

Kuda yang akan diperlombakan dijelaskan Ketua Panitia Perlombaan, Misriadi, dalam sambutan saat acara pembukaan, sebanyak 139 kuda terdiri dari kelas prestasi sebanyak 7 kelas dan Kelas Non Prestasi sebanyak 4 kelas yang diharapkan bisa diseleksi untuk mengikuti event Kejuaraan Nasional 2023 dan PON XXI Aceh – Sumut 2024.

“Anggaran yang kami kelola dalam pelaksanaan pacuan kuda murni hanya bersumber dari penyewaan lapak pedagang dan lahan pakir, serta tidak ada bersumber dari pemerintah daerah. Namun pemerintah sangat mendukung kegiatan ini untuk menyambut event – event yang akan diikuti kedepannya.

Ajang pacuan kuda ini bisa dikatakan sebagai salah satu hiburan yang bermakna bagi masyarakat Kab. Aceh Tengah. Pacuan kuda di Takengon ini dijelaskan Misriadi sudah berlangsung sejak era kolonial Belanda dan diselenggarakan setelah masa panen hasil pertanian.

Inilah mungkin yang dapat kami laporkan dan terimakasih kami ucapkan kepada pihak-pihak yang sudah mendukung kegiatan ini dan semoga kegiatan ini dapat berjalan lancar sampai dengan selesai,” ucapnya.

Kapolres Aceh Tengah, AKBP. Dody Indra Eka Putra, S.I.K,. M.H, hadir dalam acara tersebut dalam sambutannya menyampaikan, “Terimakasih kepada panitia pelaksana telah mengadakan kegiatan pacuan kuda dan apresiasi sebesar-besarnya semoga kegiatan ini menjadi berkah bagi masyarakat Aceh Tengah untuk menambah UKMKM dan menarik pariwisata luar untuk datang ke Kab. Aceh Tengah.

Harapan saya sebagai kapolres selama pelaksanaan kegiatan pacuan kuda mari kita sama – sama agar bisa menjaga ketertiban dan keamanan atlet maupun penonton yang menghadiri acara ini.

Pada hari Minggu kita akan kedatangan menteri untuk menutup acara pacuan kuda event Pacuan Kuda Pra Kejurnas Sawahlunto 2023 dan Pra PON XXI Aceh – Sumut 2024.

Untuk itu, mari kita sama – sama menjaga dan memberikan kesan yang baik selama kegiatan pacuan kuda berlangsung”. Kata Kapolres.

Sementara itu Asisten Administrasi Umum Setdakab Aceh Tengah, Sukirman, S.STP., M.Ec.Dev, ditempat sama dalam sambutanya mengatakan, pembukaan pacuan kuda tradisional gayo, sebagai suatu event yang digelar dalam rangka kejuaraan pacuan kuda pordasi cup I pra-kualifikasi Kejurnas Sawahlunto 2023 dan Pra PON 2024.

“Budaya berkuda telah tumbuh dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari perjalanan, perkembangan serta peradaban para leluhur yang hidup dan menghidupkan kota takengon sejak zaman dahulu.

Proses peralihan kuda sebagai alat dan teman dalam membantu kebutuhan hidup masyarakat kita sejak dulu hingga menjadikannya suatu simbol seni budaya berwujud pacuan kuda, manisfestasi kebesaran budaya gayo,” ujar Assisten Setdakab itu.

Disisi lain ditambahkan Sukirman, kesuksesan kejuaraan Pacuan Kuda 2023 Pordasi Cup I pra-kualifikasi kejurnas Sawahlunto 2023 dan pra PON Aceh – Sumut 2024 Tahun ini akan menjadi bahan evaluasi, sehingga kegiatan ini dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang.

“Pacuan kuda merupakan budaya besar suku bangsa gayo (Aceh Tengah, Gayo Lues dan Bener Meriah), berarti tidak ada tempat bagi perbuatan atau budaya negatif dalam pelaksanaannya. Seiring dengan itu, panitia penyelenggara agar memperhatikan peningkatan kualitas dan kelas kuda yang berlomba dipacuan kuda,” himbau nya lagi.

Sudah saatnya kita melakukan pemuliaan bibit- bibit kuda unggulan, sehingga jika selama ini harus beli kuda dengan harga mahal dari luar (Australia dan Sumatera Barat), atau jadi konsumen, kedepan Aceh Tengah harus menjadi produsen kuda unggulan, tambahnya.

Terkait moment itu, Sukirman mewakili Pj Bupati Aceh Tengah menegaskan jangan ada maisir atau perjudian, kalau ada yang berjudi berarti bertentangan dengan dengan agama dan adat istiadat, agar ini jadi perhatian bersama.

Bagi para pedagang, sudah ada aturan, dalam arena tidak ada yang jualan atau aktivitas lainnya, sehingga penonton darimanapun dapat melihat langsung ketika kuda berpacu.

Kepada para joki, diharap dapat bersaing dengan sehat dan sportivitas yang tinggi, karena pacuan kuda ini adalah hiburan dan wujud kebersamaan kita.

Keamanan dan kenyamanan penonton harus jadi perhatian, jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan akibat kelalaian dalam mengatur pelaksanaan pacuan kuda. untuk itu, kami harapkan agar panitia selalu melakukan evaluasi, sehingga dapat diperbaiki pada pelaksanaan pacuan kuda berikutnya.

Akhirnya kita harapkan dari awal hingga penutupan nanti pacuan kuda dapat berlangsung lancar, tertib dan semarak, serta kuda-kuda yang menjadi juara di even ini mampu bersaing di tingkat nasional mendatang”. Pesan Asisten Administrasi Umum Setdakab Aceh Tengah, Sukirman, S.STP., menutup sambutanya.

Peresmian pembukaan event ini dihadiri oleh, Asisten Administrasi Umum Setdakab Aceh Tengah, Sukirman, S.STP., M.Ec.Dev, Kapolres Aceh Tengah, AKBP. Dody Indra Eka Putra, S.I.K,. M.H, Kasdim 0106/Aceh Tengah, Mayor. Inf. Peka Aswan, S.Or, M.Pd,.AIFO, Anggota Dprk Aceh Tengah, Januar Effendi, Ketua Pordasi Aceh, Rahmuddin, S.Sos, Kabag Ops Polres Aceh Tengah, AKP. Rafliandi, Kadis Perhubungan Aceh Tengah, Jauhari ST, Kadis Pariwisata Aceh Tengah, Zulkarnain, SE. MM, Kasat Lantas Polres Aceh Tengah, Iptu. M. Arie Syahputra, S.A, Kasi Provam Polres Aceh Tengah, Iptu. Emry Jurianto Hutasoit. (Rel)