
Sigli,haba RAKYAT |
Berbagai upaya dilakukan oleh Pemkab Pidie untuk menekan inflasi daerah, salah satunya dengan memberdayakan para pengrajin dan pengusaha kuliner lokal melalui UMKM.
Penjabat Bupati Pidie, Ir. Wahyudi Adisiswanto, M.Si., mengatakan, pengrajin dan pengusaha kuliner lokal dalam wadah UMKM punya andil untuk menekan inflasi daerah.
“Mengerakkan ekonomi masyarakat sekaligus menekan inflasi perlu dilakukan. Dengan terus membina para pengrajin dan pelaku usaha kuliner seperti tengah giatnya dilakukan oleh Disperdagkop UKM selama ini”, ujar Pj Bupati.
Hayatun Nufus, pengrajin dalam wadah UP3K Pokja II binaan TP-PKK Kecamatan Padang Tji.
Produk-produk ini dipamerkan di Expo Pembangunan, juga diberbagai kesempatan, agar produk-produk para pengrajin kita dikenal secara luas, imbuhnya.
“Expo Pembangunan sebagai sarana para pengrajin dan pengusaha kuliner memamerkan produk mereka, sehingga produk- produk tersebut diketahui secara luas”, sebutnya.
“Expo Pembangunan ini, selain sebagai sarana dalam menggeliatkan ekonomi masyarakat, dalam rangka menekan inflasi daerah, juga sebagai sarana hiburan dan tempat masyarakat, khususnya generasi muda kita bisa belajar tentang seni budaya islami khas Pidie”, sambung Wahyudi Adisiswanto, ketika meninjau stand-stand kecamatan pada Expo Pembangunan Pidie, di PCC Sigli.
Sementara itu, secara terpisah, Kadisperdagkop UKM Pidie, Cut Afrianidar, S.H., M.Si., Selasa (31/10/2023) menyampaikan, Expo dilaksanakan dalam rangka menekan angka inflasi sekaligus meningkatkan geliat perekonomian masyarakat Pidie, serta untuk menggali potensi lokal yang ada di masing-masing Kecamatan.
Pameran ini juga sebagai sarana promosi produk UMKM dan hasil industri kecil atau rumah tangga, karena tiap gampong di masing-masing Kecamatan memiliki banyak potensi produksi dan hasil kerajinan masyarakat.
Potensi industri di masing-masing Kecamatan harus mendapatkan kesempatan mengembangkan diri, itu dilakukan dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat.
”Untuk pengembangan, itu merupakan kewajiban kami sebagai instansi pembina UMKM dan IKM, bagaimana potensi produksi di setiap gampong bisa berkembang, dengan melalui berbagai kebijakan, seperti program bantuan modal usaha dan mencarikan solusi jika ada masalah industri terkait pemasaran,” terang Kadis.
Selanjutnya Cut Afrianidar menjelaskan, bahwa pada kesempatan ini Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menegah (Disperdagkop UKM) Pidie juga akan menurunkan Tim Pendataan.
“Kita akan menurunkan tim, melakukan Update data terhadap produk-produk unggulan yang ada di setiap Kecamatan”, pungkasnya.(AA/hR)