Bener Meriah – haba RAKYAT | Pemerintah Daerah Kabupaten Bener Meriah, melaksanakan Forum Group Discussion (FGD) 1, dalam rangka mengevaluasi terkait tata ruang wilayah kabupaten.
FGD 1 dihadiri Sekda Bener Meriah dan SKPK setempat, WALHI serta unsur terkait lainnya, diantaranya segenap Camat dan tokoh masyarakat.
Kegiatan dilaksanakan di ruang Aula Dinas PUPR Kab. Bener Meriah, Selasa (8 Juli 2025).
Sekretaris Dinas PUPR, Rahmadani,ST.MT, kepada media mengatakan, selain evaluasi terkait penambahan jumlah penduduk, juga penambahan ruang dan lahan serta batas wilayah.
“Pembahasan salah satunya terkait adanya penambahan jumlah penduduk dan penambahan ruang tertentu dan batas wilayah, program Ketahanan Pangan, serta keinginan lainnya terkait Pemda seperti apa,” katanya.
Rahma menambahkan, dengan adanya revisi yang diawali dari FGD, sesuai permintaan bupati, maka akan ada ruang ruang untuk meningkatkan lahan produksi dari program ketahanan pangan mendukung program swasembada pangan nasional.
Untuk dukung program ketahanan pangan, dengan terbatasnya lahan yang ada saat ini, Rahmadani menyebutkan dibutuhkan penambahan lahan berkisar 25 ribu hektare di Kabupaten Bener Meriah.
Sejauh ini dipaparkannya, Bidang Tata Ruang sebelumnya tak menjalankan progres sejak perencanaan kabupaten dimulai 2018 dan diresmikan pada 2019 oleh bupati, disebabkan berbagai faktor, diantaranya Covid 19 dan efisiensi anggaran.
“Dan pada 2025 ini, Pak Bupati memprioritaskan untuk segera dilakukan diawali melalui update data dalam diskusi di FGD 1. Diantaranya kebutuhan data dari instansi terkait, kecamatan dan tokoh masyarakat, serta melibatkan Walhi untuk pemanfaatan lingkungan dan pengawasan hutan,” terangnya.
Untuk lanjutan pembahasan terhadap perencanaan ini, dikatakan nya dilanjutkan dalam Forum Group Discussion 2.
“Saya fikir tidak terlalu lama terlaksana, setelah kita dapatkan peta dasar atas nama tim ahli dan disandingkan dengan data SKPK, selanjutnya awal Agustus kita laksanakan FGD 2,” tuturnya. (Rel Erwin)
