
Sigli,haba RAKYAT I Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Pidie menggelar rapat konsolidasi dan koordinasi, Senin (02/06/2025) bertempat di Café Awesome, Jl. Lingkar Keuniree Sigli.
Rapat ini dihadiri oleh Dewan Penasehat dan seluruh anggota, yang dibuka langsung oleh Ketua FKUB Kabupaten Pidie, Tgk. Junaidi Ahmad, M.H.
Dalam rapat tersebut, dibahas tugas pokok dan fungsi FKUB, serta penyerahan SK Pengurus FKUB Kabupaten Pidie tahun 2025.
Tgk. Junaidi Ahmad pada kesempatan itu menjelaskan, bahwa FKUB sebagai mitra pemerintah di bidang kerukunan umat beragama. Kehadiran FKUB untuk meminimalisir persoalan yang timbul di tengah masyarakat lewat dialog, dengan melibatkan ormas ataupun lembaga pendidikan.
“Dan setelah dibahas bersama lewat forum ini, nantinya menyampaikan rekomendasi kepada pemerintah daerah, sebagai bahan masukan dan saran dalam pengambilan kesimpulan serta keputusan penyelesaian suatu permasalahan di tengah masyarakat,” ujarnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pidie, Dr. H. Abdullah AR, M.Ag., sebagai Wakil Dewan Penasehat, menyampaikan, pentingnya peran dan fungsi FKUB dalam masyarakat.
Dr. H. Abdullah AR mengatakan, “Perlu dibangun paradigma dalam proses penyelesaian sesuatu masalah, yaitu dengan mengedepankan dialog, melibatkan ormas maupun lembaga pendidikan.
“Setiap penyelesaian permasalahan agar kita lebih mengedepankan dialog, misalnya dengan melibatkan ormas maupun semacam lembaga pendidikan,” kata Dr. H. Abdullah AR.
Ia juga menuturkan, bahwa peran FKUB menghadirkan kedamaian. Sebagusnya hindari istilah ‘Anti kekerasan’ dalam setiap penyelesaian permasalahan, tetapi biasakan gunakan istilah ‘Cinta damai’. “Karena Cinta Damai lebih menekankan pada sikap positif, kasih sayang, dan tindakan yang membangun, sehingga dapat membantu mencegah tindakan kekerasan”.
Kasubbag TU Kemenag Pidie, H. Tarmizi M.Nur, S.Ag., M.Pd., yang juga anggota dewan penasehat, menambahkan bahwa setiap kegiatan yang diikuti oleh pengurus maupun anggota, misalnya pada khutbah Jum’at, ataupun kegiatan penyuluhan, agar gaung FKUB selalu bergema.
Demikian juga disampaikan mantan Ass I Setdakab Pidie, Drs H. Yusri, di mana beliau menekankan bahwa setiap anggota dan pengurus FKUB harus dibekali dengan materi sehingga lebih menguasai suatu persoalan.
“Dengan pembekalan di tingkat internal sehingga menguasai permasalahan, tentu nantinya lebih mudah saat melakukan sosialisasi kepada masyarakat,” ujarnya.
Rapat juga membahas rencana kegiatan dialog dengan ormas- ormas dan lembaga pendidikan di Kabupaten Pidie, yang akan dihadirkan pemateri dari FKUB Provinsi, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh, dan Tim Ahli. Kegiatan ini direncanakan pada minggu keempat bulan Juni 2025.
FKUB Kabupaten Pidie menetapkan program prioritas tahun 2025, yaitu:
- Memperkuat intern FKUB Kabupaten Pidie.
- Upaya bersama dengan lintas sektor dalam mencegah perbuatan maksiat di tengah masyarakat, seperti judi online dan P4GN.
- Melaksanakan program kegiatan dialog dengan ormas maupun lembaga pendidikan di Kabupaten Pidie.

Tentang FKUB, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kaban Kesbangpol) Pidie, Teuku Iqbal, S.STP., M.Si., menjelaskan bahwa FKUB bertujuan untuk meningkatkan kerukunan dan harmoni antar umat beragama di Kabupaten Pidie.
“FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) adalah sebuah organisasi yang bertujuan untuk meningkatkan kerukunan dan harmoni antar umat beragama di Indonesia khususnya di Kabupaten Pidie,” katanya.
Teuku Iqbal juga menambahkan bahwa rapat tersebut membahas isu-isu terkait kerukunan umat beragama, seperti:
- Meningkatkan Kerukunan: Membahas cara-cara untuk meningkatkan kerukunan dan harmoni antar umat beragama.
- Mengatasi Konflik: Membahas isu aktual dan strategi untuk mengatasi konflik antar umat beragama terutama pada generasi muda pada isu aktual Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) dan Judi online.
- Meningkatkan Pemahaman dan kerjasama: Membahas cara-cara untuk meningkatkan pemahaman dan toleransi antar umat beragama serta memberi rekomendasi kepada pemerintah daerah terkait keputusan dan program FKUB Pidie dan kerjasama dengan organisasi lainnya dan lintas sektor.
“Kita berharap kegiatan seperti ini mendapat dukungan dari seluruh elemen masyarakat, sehingga menjadikan daerah kita senantiasa rukun dan damai,” ucap Teuku Iqbal.(AA/hR)