Aceh Barat, haba RAKYAT | Seorang gadis remaja yang diduga menjadi korban pembegalan saat melintas disekitaran wilayah Desa Cot Murong, Kecamatan Woyla, Kabupaten Aceh Barat pada, Sabtu (4/10/2023) malam lalu, dinyatakan meninggal dunia di RSUD Zainal Abidin Banda Aceh, Rabu, (18/10/2023).
Korban bernama lengkap Nova Lita (18) warga Desa Pasi Birah, Kecamatan Woyla Induk ini sebelumnya, sempat dirawat diruang ICU RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh sejak, Sabtu malam 14 Oktober 2023, karena mengalami luka parah di bagian telinga hingga kepala. Korban mengalami koma dan tidak sadarkan diri selama dua hari, akibat luka serius yang di deritanya, informasi yang diperoleh.
Karena keterbatasan alat medis di rumah sakit tersebut, oleh pihak keluarga dan Tim Medis RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh Aceh Barat, sepakat dan kemudian korban yang masih dalam keadaan koma itu di rujuk Ke RSUD ZA Banda Aceh guna mendapatkan perawatan lebih lanjut pada Minggu, 15 Oktober 2023 malam.
Sumber media ini menyebutkan, setelah mendapatkan perawatan secara intensif dari pihak medis Rumah Sakit RSUD ZA Banda Aceh selama dua hari, korban masih juga tidak sadarkan diri.
Selanjutnya setelah berbagai upaya di lakukan tim Dokter, namun takdir berkehendak lain dan pada akhirnya korban dinyatakan meninggal dunia, pada Rabu,18 Oktober 2023, sekira pukul 20:25 WIB di RSUD ZA Banda Aceh.
Terkait Insiden yang terjadi terhadap korban, sebelumnya, sempat heboh di beritakan sejumlah media cetak dan onlline yang menyebutkan gadis remaja tersebut diduga menjadi korban pembegalan oleh orang tak dikenal saat melintas di sekitaran wilayah Desa Cot Murong, Kecamatan Woyla, pada Sabtu (14/10) malam, dan Kedua korban mengalami luka serius hingga terpaksa dilarikan ke rumah sakit.
Muklis (40) Ayah kandung Korban saat di hubungi awak media di RSSUD ZA mengaku sedang mengurus Adminitrasi untuk pemulangan jenazah ke Meulaboh, dari suaranya terdengar begitu shok, dan tidak bisa berkata- kata serta masih tidak percaya atas semua yang terjadi terhadap putrinya tercinta nya itu.
” Rasanya saya tidak percaya putri saya pergi untuk selama nya dengan cara tragis seperti ini,” ujarnya Muklis terisak
Muklis menegaskan akan membuat laporan secara resmi kepada pihak berwajib atas kejadian tragis yang menimpa putrinya tersebut, dan ia berharap terhadap pelaku yang diduga begal itu segera di tangkap dan diadili sesuai hukum yang berlaku,” tandasnya.
Terkait insiden naas itu, Muklis juga menyebutkan, bahwa Ketua DPW Partai Aceh Kabupaten Aceh Barat, Tarmzi SP, yang juga anggota DPRA Aceh dari Fraksi PA, menyempatkan diri datang membezuk putrinya yang sedang di rawat.
“Tarmizi yang datang saat Itu bersama sejumlah tim relawannya sempat menemui Tim Medis, Dokter yang menangani korban di rumah sakit dan ia meminta tim dokter agar benar-benar memperhatikan dan memproritaskan serta memberikan pelayanan yang terbaik kepada korban” ungkapnya.
Muklis dan keluarga sangat berterimakasih kepada Tarmizi atas perhatian dan kepeduliannya terhadap keluarga dan putri nya, selain itu Tarmizi juga berpesan kepada Muklis. Agar menghubunginya jika sewaktu-waktu ada kendala atau apapun yang di butuhkan selama dalam masa proses perawatan putrinya Itu walau pada akhirnya putri tercinta telah pergi menghadap sang khalid untuk selamanya.
Selanjutnya Muklis menerangkan juga di ketahui bahwasanya. “Jenazah sedang dalam perjalanan pulang dari Banda Aceh menuju Desa Pasi Birah, dan akan di semayamkan di tempat pemakaman Umum TPU Desa Pasi Birah Kecamatan Woyla Induk pada, Kamis (19/10) pagi ini,” demikian papar Muklis. (Dedy Surya).