
Aceh Besar, haba RAKYAT
Ribuan hektar lahan marginal di kawasan Gampong Bung Simek Kecamatan Kuta Cot Glie direncanakan akan ditetapkan sebagai kawasan binaan pertanian pengembangan tanaman jagung di Aceh Besar. Guna memperoleh data yang akurat terhadap kondisi lahan, Kepala Dinas Pertanian Aceh Besar Jakfar, SP, M. Si bersama timnya kembali melakukan survey untuk memastikan kondisi lahan, baik luas maupun data status di kawasan tersebut.
Demikian disampaikan Jakfar, SP, M. Si Kepala Dinas Pertanian Aceh Besar, saat ditemui di lokasi survey di Gampong Bung Simek, kecamatan Kuta Cot Glie Aceh Besar, Selasa, (3/06).
“Kalau keberadaan lahan di kawasan ini sudah terdata, baik luas lahan dan kepemilikan, akan kita usulkan untuk dijadikan kawasan sentra pengembangan jagung untuk kabupaten Aceh Besar. Tentu langkah awal kita akan usulkan jalan, sehingga transportasi atau mobilisasi masyarakat petani menjadi lancar. Kemudian baru kita usulkan pengembangan lahan dengan memberdayakan masyarakat petani di wilayah ini”, ujar Jakfar, SP.
“Sektor pertanian menjadi sektor prioritas Bupati dan Wakil Bupati Aceh Besar H. Muharram Idris dan Drs. H. Syukri A. Jalil yang tertuang dalam visi misi dan programnya, serta segaris dengan program ketahanan pangan nasional yang digagas Presiden Prabowo Subianto. Oleh sebab itu. kita terus memacu percepatan pembangunan sektor pertanian, sehingga terwujudnya perubahan ke arah yang lebih baik di Aceh Besar, termasuk program pengembangan kawasan sentra jagung ini”, jelas Kadis. Pertanian Aceh Besar.
Sebelumnya viral diberitakan di berbagai media online, lokasi ini sudah dimulai penggarapan 200 hektar lahan untuk penanaman jagung yang diinisiasi oleh Bustaman Juned atau yang akrab disapa dengan panggilan Dan Bus yang juga warga Lampakuk Aceh Besar.
Bustaman Juned selaku tokoh masyarakat wilayah ini menyambut baik, bila kawasan perbukitan Bung Simek atau Glee Madat ini dapat dijadikan wilayah binaan pertanian Aceh Besar.
“Kawasan ini sangat potensial untuk tanaman holtikultura, khususnya jagung, sementara di kawasan ini juga tersedia hamparan yang juga sangat cocok untuk cetak sawah baru. Oleh karena itu, bila ada rencana dijadikan kawasan binaan pertanian, saya atas nama masyarakat menyambut baik. Apalagi di Glee Madat ini, juga tersedia lokasi untuk cetak sawah baru dengan sumber air yang sangat memadai”, sebut Dan Bus yang juga Ketua Harian Commando Independen Aceh Besar.
Kepala Dinas Pertanian Aceh Besar Jakfar, SP, M. Si berserta Ir. Saiful Anwar dan Tim Ekonomi Aceh Besar, serta didampingi Bustaman Juned (Dan Bus) Ketua Harian Commando Independen Aceh Besar.
Pada peninjauan tersebut, juga turut hadir Tim Pengembangan Ekonomi Aceh Besar Ir. Saiful Anwar selaku Ketua, Nyak Musa, Ivan Mirza dan Hidayat R (Cut Lem), Montes yang juga tergabung dalam tim survey, serta rombongan Walikota Sabang Terpilih Zulkifli Adam yang ingin.melihat langsung kondisi.lahan.(yus)