
Sigli haba RAKYAT | Mewarnai Pilkada 2024 yang sudah didepan mata, Organ Pemuda yang menamakan diri Relawan Sarjani menggelar silaturrahmi akbar dengan membedah fakta dan rekam jejak Bacalon Bupati Pidie dari Partai Aceh, H. Sarjani Abdullah, S.H.
Kegiatan yang langsung dihadiri Sarjani Abdullah bersama calon wakilnya, Alzaizi Umar dikemas dalam bentuk diskusi santai dan makan Sie Kameng bersama di Posko Relawan Sarjani, Keuniree, Pidie, sabtu (06/07/2024) malam.

Turut mengundang sejumlah Pimpinan Partai Politik yang ada di Pidie, perwakilan Ormas dan OKP. Kegiatan ini diawali dengan testimoni dari para tamu undangan.
Mantan Wakil Ketua DPRK Pidie, Fadhli A. Hamid dalam penyampaian pandangan mengatakan, Pidie dengan permasalahan yang begitu kompleks, membutuhkan sosok pemimpin yang kuat, tegas dan berkharisma.
“Sebagai mantan Pimpinan GAM yang mempunyai basis yang begitu besar, Sarjani adalah sosok yang dihormati dan diinginkan oleh masyarakat yang dibuktikan dengan keberhasilan Partai besutannya memenangkan Pemilu di Kabupaten Pidie pada Pileg lalu”, ungkap Fadhli.
Halnya Zuhri Mauluddinsyah Adan, yang merupakan aktivis senior yang pernah menjadi pentolan perjuangan Referendum bersama SIRA, mengapresiasi sikap Sarjani yang memilih Alzaizi Umar sebagai calon wakilnya.
Menurut Zuhri, sikap ini menunjukkan semangat regenerasi sebagai Visi dari Sarjani kedepan. Membangun Pidie, baginya harus dilakukan secara fokus dan berkelanjutan.
“Alzaizi adalah aset, tokoh muda yang potensial. Abu Sarjani ibarat menemukan berlian”, ungkap Zuhri menggambarkan harapannya kepada pasangan ini.
Berbeda dengan mereka, aktivis perempuan yang juga mantan ketua Kohati Badko HMI Aceh, Melati mengenang masa remajanya ketika Pidie dipimpin Sarjani. Periode 2012-2017, keluarga Melati yang berdomisili di Gampong Blok Sawah yang menjadi lokasi relokasi untuk pembangunan Masjid Agung Al-falah, ikut merasakan langsung dampak positifnya.
“Alhamdulillah, hanya Sarjani yang mampu meyakinkan kami untuk pindah tempat tinggal demi kepentingan Pembangunan Masjid Kabupaten yang bahkan sudah diidamkan beberapa Bupati sebelumnya” seru melati bernostalgia.
Selain itu, Melati menambahkan, program 1 Hari 1 Ayat dengan kolaborasi program pendidikan yang menginduksi kurikulum dayah menjadi sangat menarik dan telah membentuk dirinya sendiri, secara lebih luas masa depan Pidie yang islami, berkarakter dan cerdas.
Ketua relawan Sarjani Zulkifli BI atau yang sering disapa Doli dalam sambutannya menyampaikan, terbentuknya relawan Sarjani ini murni inisiatif dari teman- teman agar terhimpun dan terhubung satu sama lain, bukan karena dibentuk oleh Sarjani atau oleh Partai Aceh.
“Tugas kita adalah memastikan fakta- fakta kepemimpinan Abu Sarjani pada Pemilu 2012-2017 tersampaikan sampai ke akar rumput. Ada tugas yang harus diselesaikan, ada program yang harus dilakukan, ada ide yang harus terapkan dengan kekuasaan dan kebijakan yang dimiliki nantinya”, jelas Doli.
Selalu membuka ruang-ruang diskusi, baik di warung warung kopi, pondok pondok, bale bale untuk membandingkan dari jumlah kandidat yang muncul dipermukaan, siapa yang lebih layak menjadi Bupati Pidie pada pilkada mendatang. “saya yakin dan optimis secara hati nurani masyarakat Pidie sama persis seperti yang kita rasakan dan impikan”, ujarnya.
“Kita sebagai yang berlatar belakang pemuda dan mahasiswa tidak dianjurkan untuk menjelek jelekkan kandidat lain, kita fokus saja tujuan kita, tokoh masyarakat jauh-jauh hari sudah mendesak Abu Sarjani maju memimpin Pidie pada Pilkada mendatang”, imbuh Doli sembari mengakhiri.(AA/hR)