DAERAH  

Gerakan Pembelajaran Al-Qur’an Satu Hari Satu Ayat segera meluncur, ini kata tokoh dan pendidik

Sigli,haba RAKYAT I Maksud dari Gerakan Pembelajaran Al-Qur’an Satu Hari Satu Ayat adalah upaya penerapan pengetahuan Membaca, Menulis dan Menghafal serta Memahami Isi Kandungan Al-Qur’an kepada peserta didik dalam penyelenggaraan pendidikan formal jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah di Kabupaten Pidie.

Adapun tujuan umum gerakan yang dilaksanakan oleh Pemkab Pidie melalui Disdikbud, yaitu untuk membentuk Generasi Unggul Yang Berilmu dan Berakhlak Mulia.

Sedangkan tujuan khusus gerakan ini adalah untuk Membebaskan buta baca Al-Qur’an bagi peserta didik. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam membaca, menulis dan menghafal Al-Qur’an.

Memotivasi peserta didik untuk memahami dan mengamalkan Isi Kandungan Al-Quran, serta untuk menumbuhkan kecintaan peserta didik terhadap Al-Qur’an, sehingga peserta didik dapat meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan kepada Allah SWT.

Dan tentang Gerakan Pembelajaran Al-Qur’an Satu Hari Satu Ayat segera diterapkan di sekolah dasar dan menengah di Pidie, ini kata tokoh dan pendidik,

M. Diah Adam, S.H., Tokoh Masyarakat (Imum Mukim Caleue/Sekretaris Forum Mukim Kabupaten Pidie).

Gerakan Pembelajaran Al-Qur’an Satu Hari Satu Ayat, merupakan langkah awal dari sebuah wujud komitmen dan pemenuhan janji mulia kampanye pasangan Bupati dan Wakil Bupati Pidie, H. Sarjani Abdullah, S.H., M.H., – Al Zaizi yang juga sebagai perwujudan MISI Pidie Meusyari’at dan Pidie Carong yang telah disampaikan pada debat calon Bupati dan Wakil Bupati Pidie pada Pilkada 2024 lalu.

Program tersebut merupakan kelanjutan program yang pernah dilaksanakan masa kepemimpinan H. Sarjani Abdullah- M. Iriawan pada periode 2012–2017, yang implementasinya mengacu kepada Peraturan Bupati Pidie No. 6 Tahun 2016 Tentang generasi membaca dan menghafal Al-Quran Satu Hari Satu Ayat bagi peserta didik jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah.

Sebagai salah seorang Imum Mukim, yang juga Sekretaris Forum Mukim Kabupaten Pidie, tentu saja saya merasa bangga jika siswa- siswi dan para guru di semua jenjang dan lembaga pendidikan, begitupun segenap masyarakat Pidie dapat menyukseskan serta gembira dengan upaya membumikan nilai- nilai Qur”‘ani.

Maka Gerakan Pembelajaran Al-Qur’an Satu Hari Satu Ayat dapat saya pahami, bahwa sebagai Institusi Pemerintahan Adat (Imum Mukim) yang salah satun fungsinya untuk peningkatan pelaksanaan syariat islam serta pembinaan dan fasilitasi kemasyarakatan di bidang pendidikan, peradatan dan sosial budaya.

Imum Mukim antara lain bertugas untuk membantu penyelenggaraan pemerintahan dalam peningkatan pelaksanaan syariat Islam dan adat istiadat, tentu apabila merujuk kepada ketentuan tersebut di mana Imum Mukim sebagai pemangku Lembaga Adat memiliki peranan penting dalam rangka mensukseskan kebijakan Gerakan Pembelajaran Al-Qur’an Satu Hari Satu Ayat.

Tentunya hal ini patut kita berikan apresiasi yang luar biasa, mengapa?, karena gerakan ini salah satu manifestasi dalam pemberlakuan syariat Islam, khususnya di Pidie.

Dan ini merupakan salah satu upaya menghidupkan kembali penerapan pengetahuan dimulai dengan membaca, menulis, dan kemudian dengan menghafal serta memahami isi kandungan Al-Qur’an, terutama bagi peserta didik dalam pendidikan formal, dari jenjang pendidikan dasar sampai menengah.

Kita juga berharap gerakan yang mulia ini nantinya diterapkan kepada semua lapisan masyarakat di seluruh pelosok gampong, termasuk juga untuk kalangan birokrasi, maupun kelompok atau perkumpulan.

Dengan demikian semua elemen masyarakat Pidie terutama peserta didik dalam semua jenjang sebagai aset generasi masa depan terbebas dari buta baca Al-Qur’an, generasi yang mampu membaca, menulis dan menghafal Al-Quran, generasi yang berilmu dan berakhlak mulia serta cinta terhadap Al-Quran, yang dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.

Dengan demikian terlaksananya atau tidak gerakan tersebut adalah juga bagian dari tanggung jawab para Imum mukim dan lembaga adat lainnya di Pidie.

Mengapa kita pandang Gerakan Pembelajaran Al-Qur’an Satu Hari Satu Ayat sangat penting dalam kondisi sekarang ini?, coba kita bayangkan suatu keadaan dimana ketika “Beut Ba’da Maghrib” yang sudah mentradisi secara turun temurun, bahkan sudah mengakar, dan dahulu begitu digalakkan (ditekuni), kini tradisi tersebut mulai ditinggalkan seiring berkembangnya kemajuan zaman, sungguh sangat disayangkan.

Maka tidak heran ketika kita dengar masih ada anak- anak yang belum bisa mengaji. Bahkan suatu fakta di moment Pileg dan Pilkada di Aceh, masih ada yang tidak lulus uji mampu baca Al-Qur’an, padahal standarnya asal bisa baca dinyatakan lulus, namun tetap saja ada yang tidak lulus.

Kalau ini terbiarkan begitu saja, tidak bisa dibayangkan nasib generasi Pidie ke depan. Oleh karenanya, menurut saya Gerakan Pembelajaran Al-Qur’an Satu Hari Satu Ayat adalah solusi yang tepat untuk menyelamatkan generasi muda kita.

Pada momen ini, saya mengajak semua kita dengan haqqul yakii untuk mendukung Program Bupati Pidie yang terstruktur, sistematis dan terarah, melalui Revitalisasi dengan menghidupkan kembali tradisi yang hampir hilang guna menciptakan masyarakat yang Qur’ani.

Mari jadikan Gerakan Pembelajaran Al-Qur’an Satu Hari Satu Ayat sebagai Manifestasi Pelaksanaan Syariat Islam di Kabupaten Pidie di bawah kepemimpinan H. Sarjani Abdullah dan Al Zaizi Umar.

Fauzan, S.Pd., (Pendidik di MTsN 5 Pidie).

Gerakan Pembelajaran Al-Qur’an Satu Hari Satu Ayat, merupakan gagasan cerdas penuh inspirasi Bupati H. Sarjani Abdullah bersama Wakil Bupati Al Zaizi Umar, yang akan diterapkan di semua sekolah tingkat dasar dan menengah dalam Kabupaten Pidie.

Para peserta didik sebelum memulai proses belajar membaca beberapa ayat Al-Qur’an, yang bertujuan untuk keberkahan ilmu dan membantu meningkatkan pemahaman Al-Quran, serta untuk membangun kebiasaan membaca yang teratur.

Rutinitas membaca “Satu Hari Satu Ayat” dapat membantu para peserta didik lebih konsisten dan terbiasa dengan bacaan Al-Qur’an. Program yang cerdas ini bisa membentuk karakter insan Qur’ani setiap pelajar.

Manfaat Gerakan Pembelajaran Al-Qur’an Satu Hari Satu Ayat ini sangat banyak, antara lain, para pelajar “lebih akrab” dengan Al-Qur’an. selain itu ilmu dan pemahaman yang didapati dari kandungan Al-Qur’an bisa membentuk kebiasaan positif bagi mereka peserta didik tersebut.

Kita semua sangat mendukung pelaksanaan gerakan ini, yang merupakan upaya dalam membantuk generasi muda Pidie cinta Al-Qur’an (Generasi Qur’ani). Dan mudah-mudahan Gerakan Pembelajaran Al-Qur’an Satu Hari Satu Ayat menjadi role model bagi daerah lain.

Elidawati, S.Sos., (Tokoh Perempuan/Anggota DPRK).

Dengan Gerakan Pembelajaran Al- Qur’an Satu Hari Satu Ayat, akan menjadi motivasi bagi peserta didik kita untuk membaca, menghafal dan memahami kandungan Al-quran, dengan harapan akan lahirnya generasi muda Pidie yang islami (Generasi Qur’ani).

Usulan Raqan gerakan ini sudah masuk Program Legislasi (Proleg) DPRK Pidie tahun 2025, dan segera di bahas.

Semoga nanti setelah adanya Qanun, Gerakan Pembelajaran Al-Qur’an Satu Hari Satu Ayat menjadi salah satu mata pelajaran resmi yang berkelanjutan di sekolah dasar dan menengah dalam Kabupaten Pidie.

Untuk itu, dukungan kita semua merupakan kunci sukses gerakan ini yang nantinya sebagai bekal masa depan anak-anak kita, generasi penerus bangsa yang berilmu dan berakhlak mulia.

Apresiasi kami kepada semua yang terlibat dalam proses Gerakan Pembelajaran Al-Qur’an Satu Hari Satu Ayat di Kabupaten Pidie, semoga menjadi kebaikan dan amal ibadah bagi kita semua.(AA/hR)