Foto group paduan suara guru dari Kecamatan Langsa Baro.
Langsa – haba RAKYAT | Group paduan suara guru dari Kecamatan Langsa Baro tampil gemilang dalam menyemarakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), di Aula Disdikbud Kota Langsa.
Ketua paduan suara Kecamatan Langsa Baro, Wulandari ,S.Pd, MM, kepada wartawan, Kamis (24/11), mengatakan kiprah group paduan suara dari ibu guru di lingkungan Langsa Baro sangat gemilang dan menarik perhatian publik.
Menurutnya, awal membentuk grup paduan suara antar ibu-ibu guru di lingkungan Langsa Baro dengan rasa semangat dan antusias ibu-ibu yang ikut dalam keanggotaan grup paduan suara tersebut.
Dimana mereka menginginkan grup ini agar tetap eksis dan terus berlatih agar bisa meraih gelar juara di ajang Provinsi Aceh hingga Nasional untuk kategori paduan suara ibu guru.
Munculnya potensi dan wajah baru di dunia tarik suara ini yang melibatkan guru-guru dari setiap perwakilan sekolah yang berada di wilayah Langsa Baro,” kata Wulandari.
Kendati demikian, beranjak dari perhelatan HUT ke-77 PGRI, grup paduan suara ini akan terus mengepakkan sayapnya untuk terus berkarier di dunia tarik suara secara baik.
Hal senada, pelatih paduan suara Dwi Agustiani, S.Pd, menjelaskan bahwa para grup ini beranggotakan 19 orang yang bertalenta diantaranya, untuk Soprannya ada Puspita Sari, S.Farm, Sukmawati, A.Md, Palentina Rosi, Ainiyati, S.Pd.I, Fithri Yuswanti, S.Pd, Ferra Liannita S.Pd, Ermi Yuliastuti, S.Pd, Nurdiana Sari, S.Pd.
Lanjut Dwi, untuk Alto 1, dipercayakan pada Tania Nastasia Berliani, SE, Laksmi Puja Sukma, S.Pd, Cut Wilisa, S.Pd, N.R. Setya, S.Pd.I, dan Nelidar. SAg.
Untuk Alto 2, ada Maidah, S.Pd, Ns. Agustiana, S. Kep, Lia wilyadevi, S. Pd, Wulan Dari,S.pd M.M dan Faida Aryati, S.Pd. MS.
Mereka ikut andil dalam memeriahkan acara peringatan HUT ke-77 PGRI sebagai bentuk rasa cinta dan bangga sebagai profesi seorang guru,” terang Dwi.
Hal lain kata Dwi, pementasan ini juga merupakan permulaan yang baik dengan memperkenalkan lagu-lagu tradisional Aceh dan mengedepankan nilai-nilai budaya, aransemen ini juga dihasilkan oleh dirinya yang merupakan seorang anggota grup dan sekaligus pelatih.
Penting adanya pemerhati budaya yang memiliki potensi dalam bidang ini agar dapat memberi banyak masukan, edukasi, serta mengevaluasi berdasarkan teori dan teknik dengan tujuannya adalah untuk eksistensi grup paduan suara Langsa Baro ini mendatang,” tukasnya. (HR 02)