Peserta EMIS 4.0 Guru beserta Staf MTs Geudubang Aceh Langsa Baro, saat mengikuti sosialisasi Registrasi dan Integrasi Data dari Simpatika ke EMIS 4.0, yang berlangsung di Dara Kopi, Paya Bujok Tunong Langsa, Kecamatan Langsa Baro, Kota Langsa. Foto : Syafrizal R/haba RAKYAT.
LANGSA – haba RAKYAT l Guna mewujudkan program Kementerian Agama untuk mengintegrasikan dalam satu data kependidikan yang lebih modern dan terintegrasi, guru serta staf MTs Geudubang Aceh Langsa Baro mengikuti sosialisasi registrasi dan integrasi data dari simpatika ke EMIS 4.0, Rabu (22/1/2025).
Kegiatan sosialisasi registrasi dan integrasi data dari simpatika ke EMIS 4.0, berlangsung di Dara Kopi, Desa Paya Bujok Tunong Langsa, Kecamatan Langsa Baro, Kota Langsa.
Dalam acara sosialisasi ini para peserta diperkenalkan oleh operator EMIS 4.0 dengan berbagai keunggulan EMIS 4.0, tentang tata cara pengisian data secara mandiri dan integrasi data yang mencakup informasi guru, siswa, sarana prasarana, dan aspek lainnya dalam satu platform digital.
Sosialisasi ini bertujuan Untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai EMIS 4.0, sistem pengelolaan data terbaru yang akan mulai diterapkan sepenuhnya pada tahun 2025.
Sistem ini sangat penting untuk memperbaiki manajemen data pendidikan di madrasah, serta memudahkan dalam pengelolaan administrasi dan pelaporan.
Novita S.Pd selaku Kepala Madrasah dalam sambutannya menyampaikan, Menekankan pentingnya teknologi dalam memajukan pendidikan EMIS 4.0 yang merupakan sebuah sistem sangat mendukung dalam pengelolaan data pendidikan di madrasah, sebutnya.
Melalui sistem ini, kita dapat memastikan akurasi dan transparansi data, yang nantinya akan berpengaruh pada perencanaan pendidikan yang lebih baik.
Selanjutnya, Operator madrasah harus mampu mengelola dan mengintegrasikan data dengan baik, sehingga hasil yang diperoleh dapat bermanfaat untuk peningkatan kualitas pendidikan di madrasah, sebagai satu langkah besar menuju digitalisasi pendidikan yang lebih efisien dan transparan, kata Novita.
Novita, S.Pd menambahkan, Salah satu guru Fauziah, S.Pd yang juga menjabat sebagai Wakil Kepala Madrasah bidang kesiswaan mengungkapkan optimismenya terhadap sistem baru ini.
Kami sangat antusias mengikuti kegiatan ini, karena menambah wawasan kami menyangkut kebijakan Kementerian Agama dan sistem ini memberikan pemahaman yang lebih jelas mengenai mekanisme integrasi data, dan bagaimana hal tersebut dapat mempercepat proses administrasi guru, ujarnya.
Lebih lanjut, Migrasi dari Simpatika ke EMIS 4.0 sejalan dengan visi Kementerian Agama untuk menciptakan satu data kependidikan yang valid dan akurat.
Sistem ini juga diharapkan mampu mendukung pengambilan kebijakan yang lebih tepat sasaran, baik di tingkat madrasah, Kabupaten, hingga Pusat.
Selain itu, migrasi ini juga menjadi bagian dari upaya Kementerian Agama untuk meningkatkan tata kelola pendidikan berbasis teknologi.
Kemudian, Dengan adanya EMIS 4.0, madrasah di seluruh Indonesia termasuk MTs Geudubang Langsa, maka diharapkan dapat mengelola data dengan lebih efisien dan transparan, pungkasnya.
Syahru Ramadhan, ST sebagai operator EMIS MTs Geudubang Langsa menyampaikan bahwa, Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman dan membuka wawasan guru dan staff, terkait berbagai fitur baru dalam EMIS yang nantinya akan membantu dalam pengelolaan data madrasah ke depannya.
Migrasi sistem ini tidak hanya akan mempermudah pengelolaan data, tetapi juga menjadi langkah penting dalam meningkatkan profesionalisme tenaga pendidik dan kependidikan di lingkungan madrasah MTs Geudubang Aceh, katanya.
Ditambahkannya, Melalui sosialisasi ini, MTs Geudubang Aceh Langsa Baro membuktikan kesiapannya dalam mendukung transformasi sistem pengelolaan data pendidikan.
Dengan pemahaman yang mendalam dan pelatihan berkelanjutan, para guru beserta staf diharapkan agar dapat menjalankan sistem baru ini secara optimal, tutup operator EMIS.
SYAR/hR